Left for You

825 102 19
                                    

LINE!
LINE!
LINE!

Eca         parah banget tau ga        3

Hah? Ada apa?

Lantas aku menekan room chat tersebut,

Itu Eca, bestie yang bertahan paling lama. Istilahnya, sudah dekat sekali aku dengan dia.

Eca: Woyyyy
Eca: Aing liat cp maneh di lpm dong
Eca: Parah banget tau ga

“Lah emang, Xavier ngapain?” Tanyaku pada diriku sendiri. Aku heran, Xavier orangnya tidak pernah berbuat onar, apalagi di LPM.

Yua: Lah, emg ada apaan weh?
Yua: Si Xavier ngapa di lpm?

Eca: Ini nih
Eca: send a picture

Aku melihat foto yang berisi screenshot di satu LPM dan memfokuskan mataku ke satu bubble chat yang berasat dari salah satu aku LPM di LPM tersebut.

Bubble chat itu berisi:

「Cogan nc by add aja sabi lah
line.me/ti/p/~ahahaha」

Wtf! Itu id line nya Xavier, kenapa dia melakukan itu? Hanya untuk menarik perhatian perempuan untuk menambahkan teman padanya atau bagaimana?

Kalau dia melakuan itu, dia menganggapku apa? Kalau bukan pacar virtual, lalu siapa aku? Hah, aku hanya orang asing yang hanya kenal di Line.

Nyatanya, aku hanya pacar berbatas sinyal. Tapi, anehnya ini memang terasa sakit. Aku heran.

Yua: ANJIR LAH, ITU KAN IDNYA SI XAVIER, CA
Yua: Gue harus gimana ih

Eca: Bisa aja itu cuma umpan buat banyak yang add dia nambah fambest gt. Tapi kan tetep aja.
Eca: Cowo mah gampang nyari fambest, njir. Ngapain pake kek gituan.

Yua: Nah, makanya
Yua: Gue jg mikir gt, ngapain coba gitu- gituan
Yua: Apa gue harus lapor ke dia?

Eca: Ya udah lapor aja ke Xavier
Eca: Anjir pengen nonjok tu orang

Yua: Ca
Yua: Dia udh bosen sama gue ya, Ca?
Yua: Sampe kayak gitu?

Eca: Ga, ga mungkin dia bosen sama lo. Keliatan dia sayang banget sama lo. Lo harus percaya sama dia.

Yua: Tapi
Yua: Itu ngebuat kepercayaan gue ke dia hampir rusak.
Yua: Gue cuma takut aja, Ca.

Eca: Percaya sama gue. Dia bestie gue jg, dan dia sering curhat.
Eca: "Gue sayang banget sama Yua. Gmn dong?"
Eca: "Ca, anjir. Yua lucu banget heran. Lu nemu orang kek gt dmn?"
Eca: "Gue, sayang, sama, Yua."

Yua: Beneran?
Yua: Kok dia ga ngomong ke gue?

Eca: Mau liat buktinya?
Eca: Dia tsundere, malu nyatain perasaan. Cowo kok goblok
Eca: send a picture
Eca: Sekarang percaya?

Yua: Sekarang kepercayaan gue ga rusak lagi, tapi masih belum utuh.

Eca: Udah coba chat dia aja sana.

Yua: Makasih, Ca.

Dulu, Eca lebih mengenal Xavier dari pada aku. Sering aku curiga, apakah Eca menyukai Xavier? Ah, no no. Itu tidak mungkin. Kalau Eca menyukai Xavier, pasti sekarang Xavier dengannya bukan bersamaku, bukan?

Aku menutup room chat itu dan beralih ke pacar virtual-ku, Xavier.

Yua: By
Yua: By
Yua: Woy, pier

Our Fake Life | RolePlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang