Bad Love

761 74 0
                                    

Pernahkah kalian merasa menjadi wanita murahan di dunia fana ini? Sungguh rasanya menyakitkan mendengar bahwa diriku di roleplay jauh berbeda dengan diriku di real life.

Aku memiliki seorang couple disini. Dia adalah Dion, laki-laki yang sangat perhatian terhadap perempuan yang ia suka, namun perhatian itu terkadang redup dan tergantikan oleh nafsu yang diluapkan oleh ketikan diantara dua garis miring.

Dion adalah salah satu diantara banyaknya pengguna roleplay yang sedikit berbeda. Ia adalah seorang laki-laki yang sangat suka melakukan kegiatan seksual di roleplay dengan wanita yang ia mau, dan salah satu korbannya tentu saja aku.

Sudah tidak berarti rasanya mengingat bagaimana ia menyatakan cinta di roomchat kami dengan manis. Tapi walau begitu, sejujurnya aku sangat menyukainya hingga mata dan hatiku dibutakan oleh perasaan tersebut.

Hubungan kami sudah berjalan 1 bulan lebih. Selama 1 bulan itulah, tidak terhitung berapa kali Dion dan aku melakukan imagine making love di roomchat kami. Ia berkata alasan melakukan hal tersebut karena sayang padaku.

Pernah sekali aku diundang olehnya ke sebuah grup berisikan orang-orang seperti dirinya dan isi grup tersebut berisikan hal yang tidak pantas untuk dilihat. Jelas aku sangat terkejut, tahu bahwa coupleku begitu, bahkan disana dengan tidak malunya ia bermesraan lewat sedikit imagine dengan wanita di grup tersebut.

"Gua sayang sama lu, by."

Kalimat itulah yang selalu ia katakan walau aku tahu sebelum ia mengatakan itu, ia pasti sudah berhasil mengeluarkan hasratnya dengan wanita lain.

Terkadang ia juga akan menghukumku lewat ketikan imagine seks alasannya karena ia berpikir aku mulai nakal.

"I wanna punish you, babe." Itulah kata yang sering ia ucapkan ketika ia berpikir bahwa aku mulai nakal.

Jika kalian bertanya, apakah aku ingin putus? Tentu aku sangat bingung. Aku menyayanginya, tapi aku juga sakit olehnya. Jika kalian juga bertanya, apa aku pernah menasehatinya? Sudah sering kulakukan tapi perlahan aku tidak mau lagi melakukan itu, karena pada ujungnya kami akan berdebat.

Beberapa temanku juga pernah meng-chatku mereka berkata bahwa sering melihat id Dion di LPM dengan format mencari BBG.

Aku ingin marah, namun yang bisa kulakukan hanyalah menangis. Dia pun terlalu pintar, pintar mengontrol diriku untuk selalu patuh padanya.

Sampai sekarang aku tidak mampu untuk berkata, "Aku ingin putus."

Aku tidak bisa. Jempol ini sulit untuk mengetik kata tersebut.

Aku tidak ingin putus, karena aku masih suka padanya, yang kubutuhkan adalah rasa menghargai dan peduli juga sayang yang tulus.

Ini memang dunia fana tapi sikap menghargai, peduli, sayang, dan benci itu dirasakan di real life dan diungkapkan di roleplay. Setiap wanita pasti ingin dihargai, diperhatikan, disayang, dan dianggap bahwa dirinya rapuh yang harus dijaga hati-hati seperti barang yang mudah pecah.

Berbanding terbalik dengan wanita yang sudah dibutakan oleh rasa suka, 80% dalam pikirannya adalah ia akan merelakan dan memposisikan dirinya untuk couplenya, tidak berpikir apa yang harus ia lakukan jika dirinya terluka oleh couplenya.

Cinta itu bermacam-macam alurnya. Perhatikan dan jalankan dengan tulus. Menghargai pasangan sendiri dengan tulus mampu menciptakan rasa nyaman satu sama lain, jangan sampai rasa nyaman itu lenyap hanya karena kepuasan diri sendiri.

— sinb

Our Fake Life | RolePlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang