18

1.5K 158 8
                                    


CHAPTER 18

Middle of Summer.

Sasuke kembali ke sekolah, walau dengan berat hati -karena ia masih berharap bisa bertemu lebih sering dengan Naruto di rumah sakit. Satu mobil dengan Gaara (setelah menepati janjinya untuk menghadiahkan sahabatnya jitakan berkekuatan badak) dan sedikit merasa aneh karena tidak ada Itachi disini. Dia sudah terbiasa dengan keberadaan sang kakak tetapi mau bagaimana lagi, aniki nya itu sudah tidak satu sekolah lagi dengannya. Gaara menceritakan semua sehari sebelum kepulangannya dari rumah sakit. Sedikit banyak itu membuat Sasuke kecewa.

Tunggu dulu-

Ia tidak bilang bahwa ia merindukan Itachi bukan? Dan sejak kapan ia mulai memanggil Itachi dengan sebutan aniki?

Mungkin benar keputusan Naruto untuk memukul kepalanya tempo hari. Otaknya benar-benar sudah miring akibat kecelakaan itu. Sasuke mengurut pelipisnya. Sejenak matanya melirik pada lengan kirinya. Mencoba menggerakan jemarinya meski sedikit kepayahan karena belum terbiasa. Sekarang ia adalah orang cacat. Tidak ada lagi Uchiha Sasuke yang sempurna.

Ya. Tangan kirinya yang remuk akibat kecelakaan tersebut harus diganti dengan tangan palsu. Walaupun bentuknya sama saja dengan yang asli tetapi sangat jelas Sasuke merasakan perbedaannya.

Dia masih beruntung tidak terjadi sesuatu yang serius merusak kepalanya. Sasuke mengakui dia memang sedikit kepayahan mengingat kejadian-kejadian sebelum kecelakaan atau memori lama. Tetapi dokter bilang semuanya akan kembali kesemula setelah beberapa kali terapi yang rutin.

Sasuke mengalihkan perhatian mendengar gemuruh teriakan para gadis di sekolahnya. Ia sudah sampai dan Sasuke enggan sekali untuk keluar. Bukannya ia merasa canggung. Sasuke hanya tidak ingin meladeni fansnya yang berisik. Dia butuh ketenangan untuk sekarang.

"Bisakah kalian memberi jalan? Sasuke tidak boleh terlalu lelah. Jika kalian ingin minta tanda tangan atau foto bersama jangan sekarang."

Gaara yang menurunkan kaca mobilnya berkata santai di hadapan mereka tentu dengan senyum tipis di parasnya. Dan yang demikian itu membuat Sasuke mendelik,

"Apa maksudmu? Kau pikir aku orang lemah!?"

"Bukan aku yang mengatannya, ya." Pemuda jade mendengus.

"Kyaa~ Gaara-sama protective sekali pada Sasuke-sama..."

"Huwaa~ aku tidak mengira jika Sasuke-sama yang tipe seme sejati bisa banting stir menjadi uke jika di hadapan Gaara-sama.."

Jleb!

Sasuke terbelalak tatkala mendengar teriakan salah satu Fujoshi diantara kerumunan fansnya. Ia syok. Ia nyaris tidak percaya dengan telinganya sendiri.

"Apa perlu ku bukakan pintu untuk mu, Sasu-chan?"

What the?

"Gyaa~ Gaara-sama memanggil Sasuke sama dengan panggilan -CHWAAAN!?"

"OH TUHAAAN~ katakan bahwa ini hanya ilusi~"

BUM!

Dengan kerasnya Sasuke membanting pintu, kaca mobil retak akibat tenaga yang dikerahkan Sasuke tidak kira-kira ketika menutupnya. Ia keluar dari mobil, wajahnya gelap. Berderap membelah kerumunan penggemar wanita yang tetap bermata cinta meski Sasuke sudah menguarkan aura intimidasi.

Gaara memandang kaca mobilnya dengan tatapan miris, besok dia harus mengganti supercar. Bukannya ia mendadak bangkrut setelah beberapa musim tidak balapan dan sebagian uang jajannya ia donasikan pada panti asuhan, hanya saja dia tidak ingin terkesan seperti orang sombong jika Naruto melihatnya gonta-ganti mobil. Tapi terlepas dari itu-

ENMYTI✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang