12

1.8K 210 6
                                    


A/N : Jangan timpuk daku jika ketemu sama arwah tidak bernyawa(?) yang bernama typo.. :3 selamat membacah..

.

.

Drifting

Mereka menyebutnya dengan cara bagaimana kau melewati tikungan dengan gaya. Tidak banyak pembalap yang mahir dalam hal ini, hanya mereka yang berkemampuan khusus yang bisa menjinakkan mobil agar tidak kehilangan kendali dalam melintasi belokan dengan membanting keras stir atau menendang kopling hingga menimbulkan getaran pada transmisi. Mudah melakukannnya jika kau balapan dalam sirkuit kering tidak untuk lintasan licin yang sebagiannya disengaja tidak dibersihkan agar es tetap menutupinya. Mereka sengaja mempersiapkannya untuk tantangan yang lebih ekstrim dan sensasi yang baru.

"Hati-hati Gaara! dua belokan lagi dan kau akan menang. Tetap di jalur dalam. Jangan biarkan Sasori mendahuluimu!"

Itachi memberi arahan pada Gaara dengan berteriak pada walkie talkie di depan mulutnya, menyebabkan decihan samar meluncur dari mulut pemuda jade. Putaran pertama selesai dan dimenangkan oleh Kyuubi. Itu kenapa Itachi tidak bisa tenang dan melampiaskan kekesalannya dengan berteriak pada Gaara.

"Cih! Aku tahu apa yang harus kulakukan Itachi!" balas Gaara dengan wajah masam.

Dia melirik pada kaca spion, mobil Sasori tetap menjadi bayangannya di belakang. Pemuda jade mendapati pergerakan mulut Sasori, pemuda itu terlihat mengumpat.

Dia sudah sampai pada belokan terakhir dan Gaara dengan keyakinan yang sangat, pasti akan memenangkan putaran kedua ini.

Kurama yang menyaksikan Itachi marah, tertawa puas. Dendamnya terbalaskan. Ia semakin mengeraskan tawa saat Itachi mendelik padanya dengan wajah ingin membunuh. Itu adalah sifat Itachi yang baru kali ini Kyuubi kenal. Ternyata di balik wajah datar itu terdapat tingkah kekanakan yang mengocok perut Kurama. Tidak dapat dipercaya.

"Sudahlah Itachi. tidak ada gunanya kau berteriak seperti orang bodoh. Terima saja kekalahanmu, sudah menjadi takdir bahwa kau yang berada di bawah."

"Jangan bicara tentang takdir. Kau Rubah licik, tidak pantas mengatakannya, dan juga apa maksudmu dengan yang berada di bawah?'' Itachi mengangkat alis, "Kau memang manis Rubah, jika kau tipe-ku, mungkin kau akan kewalahan mengimbangiku di ranjang. Sayangnya tidak. Kau harus mengalahkan Naruto dulu." bisiknya dengan wajah yang menyebalkan.

Kurama membelalak, ia sangat mengerti kemana arah pembicaraan Itachi. Dasar pria tidak tahu diri. Rasanya dia ingin sekali menendang bokong Uchiha yang kini tengah menatap kearahnya, beruntung Kyuubi memiliki kontrol emosi yang bagus. Jika tidak, mungkin mereka berdua sudah baku hantam di tempat ramai ini dan menjadi tontonan gratis orang-orang.

Dia berdecih dan memalingkan wajah, bahkan Kurama tidak mempermasalahkan inti dari balapan mereka. Si pirang Naruto. Dia sudah menduga bahwa kelompok Itachi tidak akan mengajaknya ke trek karena takut kucing cantik mereka itu akan terluka. yeah, kurama tidak akan bertanya karena dia sudah tahu jawabannya dan dia tidak akan memaksa juga. Bagaimanapun Kyuubi hanya ingin membersihkan namanya dan sekarang keinginannya sudah tercapai.

Seperti yang telah diprediksikan bahwa Gaara-lah yang menjadi pemenang. Yang artinya tim Itachi dan Kyuubi imbang. Pemuda jade tersenyum miring. Mengalahkan Sasori adalah hal mudah, dia seperti bertarung dengan bayi, nyaris tidak ada perlawanan. Sasori mengumpat dan menendang bumper mobilnya hingga penyok. Sepertinya pemuda itu sangat frustasi dengan kekalahannya yang kedua kali.

"Good job, Sabaku! Kau menang. Gayamu di belokan terakhir tadi keren juga. "

Sasuke menepuk pundak Gaara, bangga dengan dengan teman kecilnya, pemuda raven mengepalkan tinju dan Gaara menyambutnya dengan mengadukan tinju mereka. Raut wajah Itachi berubah senang. Wajah tampannya tersenyum Charming, yang demikian itu membuat Kurama berdecak. Dia tidak suka jika sulung Uchiha itu bahagia.

ENMYTI✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang