Five

215 18 2
                                    

Author Pov

"RAA!!!" Jihoon memanggil Yura dari dalam Rumah.

Yura yang sedang menatap kepergian Jeongin langsung terkejut kemudian masuk kedalam rumah.

"Kenapa Bang?" Yura bertanya datar.

"Duduk!" Perintah Jihoon,sambil menepuk - nepuk sofa yang dia duduki agar Yura juga duduk disamping nya.

Yura pun duduk.

"Sekarang kenapa?" Tanya Yura serius,aura bad girl nya udah keluar.

"Emm,lo tadi pagi telat?" Jihoon bertanya agak ragu.

Yura mengangguk.

"Tadi pagi lo belum sarapan?" Tanya Jihoon lagi.

Yura hanya mampu mengangguk lagi.

"Jeongin ngehukum lo?" Tanyanya lagi.

Yura ngangguk lagi(3)

Apa dah nih Yura ngangguk-ngangguk mulu-Batin Yugyeom

"NAH ITU PENYEBAB NYA LO BISA SAKIT RA!" pekik Jihoon.

Yura dan Yugyeom spontan menutup kedua telinga mereka.

"Anjing! Gue punya abang,bacotnya udah cem toa mesjid deh!" Celetuk Yura.

Jihoon hanya nyengir.

Yugyeom menggeleng - gelengkan kepala.

"Beb,lo beneran gapapa?" Yugyeom bertanya di seberang Yura.

"Bab beb bab beb palalu pitak! Gue bukan beb lu!" Ketus Yura.

"Yeuhh biasanya juga tiap malem lo manggil gue beb juga pake acara gengsi segala." Yugyeom memalingkan wajah nya dan menyilangkan kedua tangannya ke dada.

"Bobrok lu!" Umpat Yura.

"Udah deh,lo berdua apaan sih?! Biasanya mabok bareng juga,pake acara ribut segala!" Sentak Jihoon.

Yura yang merasa tersinggung dan teringat kata - kata Jeongin langsung terdiam.

"Kalo lo sayang abang lo,berhenti nyakitin hatinya."-Jeongin

Kalimat itu yang selalu terngiang di telinga Yura.

"Bang Jihun,gue balik dulu ya.Gue pengap disini sama Yura." Kata Yugyeom.

Yura yang disebut namanya hanya memicingkan mata nya ke Yugyeom.

"Iya,lo tiati."

"Sip bang!" Teriak Yugyeom dari ambang pintu rumah Yura.

----------

Yugyeom udah pergi,sekarang tersisa Yura dan Jihoon yang sedang menonton tv di sofa.

"Ah udah sore,gue mau mandi dulu lah." Jihoon beranjak dari duduk nya.

Grepp

Yura menahan tangan Jihoon.

"Kenapa de? gue mau mandi." Kata Jihoon.

"Tunggu disini sebentar bang,gue kangen sama lo." Lirih Yura.

"Haha.Kan tiap hari kita ketemu de.Udah ah lo jangan becanda mulu,gue mau mandi." Jihoon melepas tangan Yura pelan.

Jihoon meninggalkan Yura.

"Gue sayang sama lo bang,gue sayang sama lo.Maaf." lirih Yura pelan,Tak terasa Yura menangis sekarang.Air matanya turun begitu deras.

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang