Enam belas

111 12 0
                                    

Skip

06.08 AM KST

"Eunghhhh.Jam berapa sekarang?" Gue bermonolog sendiri.

Gue meraih hp di atas nakas untuk memeriksa jam.

Udah jam 6.Gue langsung lari ke kamar mandi.

Skip

Selesai mandi,gue turun ke bawah menuju dapur.

-Dapur-

Gue berniat membuat telur goreng sama nasi goreng buat mereka sarapan.

Greep

Hah siapa ini tiba-tiba meluk gue dari belakang?

Gue lagi memotong-motong bawang.Hampir aja gue menodongkan pisau nya,pas gue nengok ke samping eh ada muka bantal nya Jeongin dengan rambut hitamnya yang berantakan.Ah ucul😍

"J-Jeongin? L-lo ngapain?" Gue deg-deg an.

Sialan nih bocah,masih pagi udah bikin gue gemeteran aja.

"Hmm? Gue mau nemenin lo masak." Jeongin ngomong gitu sambil kepalanya dia letakin di bahu kanan gue.Dan apa kalian tau? Dia itu matanya masih merem.

Gue berbalik badan menghadap Jeongin.

"Tapi jangan gitu,gue susah masaknya." Gue membenarkan posisi Jeongin supaya berdiri tegak.

Greepp

Jeongin memegang kedua tangan gue.

"Tadi malem niatnya gue mau bilang ini,tapi gue bingung cara bilang nya gimana.Tapi sekarang gue udah tau." kata Jeongin sambil natap gue dengan muka bantal nya itu.

"Tau? Apa yang lo tau? Dan apa yang mau lo bilang ke gue?" Tanya gue bingung.

"Yura? Gue tadi malem bilang kan? Cinta bisa dateng dengan berbagai macam cara.Contohnya lo,lo cinta sama gue karena dulu lo benci sama gue.Benci itu transportasi buat perasaan lo,jadi sekarang lo bisa cinta sama gue.Dan gue,gue cinta sama lo saat pertama kali gue ketemu lo."

"So,gue suka sama lo,setelah suka gue jadi cinta sama lo setelah cinta gue jadi pengen menyayangi lo.Lo maukan jadi pacar gue?"

Gue speechless.Ada rasa ngga percaya nya dan ada rasa bahagia nya.

"Are you serious about it?" Cuma itu yang bisa gue ucapkan

"Yes. I'm serious."

"I'm not a good girl.I'm just a bad girl.Why you want me to be your girlfriend?"

"Because I Love You.I think that enough reason.And for your attitude,you can change it.I believe you." Jeongin senyum ke gue

Gue langsung meluk Jeongin.

"Jadi apanih jawaban nya?" Tanya Jeongin

"Yang lo mau." jawab Gue

"Please say yes or no!" Jeongin masang muka keselnya.

"I say yes.Start from now,I'm yours." Gue senyum

Jeongin langsung senyum sumringah.Terus di ngangkat gue sambil ketawa-ketawa.

"Jeongin stop! Jangan berisik ntar mereka tau." Gue berusaha membuat Jeongin diem.

"Oh oke maaf.Gue cuma terlalu seneng." Jeongin nurunin gue,terus dia meluk gue.

"Sana mandi,gue mau masak." kata gue

"Oke bos." Jeongin pergi ke atas untuk mandi.

Skip

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang