Fourty two

60 11 2
                                    

Ting nong ting nong

Gue menatap jam yang bertengger di dinding kamar gue.

Jam 6.33 PM

Itu pasti uncle Jimin.

Gue buru buru matiin laptop gue,dan berlari keluar kamar.

.

Pas nyampe dibawah,Uncle Jimin udah duduk manis di depan tv ditemenin sama bang Jihoon.

"Aaaa uncle I miss you so much" kata gue sambil meluk Uncle Jimin yang lagi duduk disofa.

"Hey girl,I miss you too.How are you girl?" Uncle Jimin mengusap pucuk kepala gue lembut

"I'm fine.Kalo uncle,gimana kabarnya?" Tanya gue

"Uncle baik"

"Syukurlah.Oh iya,uncle mau bilang hal penting apa?"

Gue lepas pelukan gue.

"Uncle kesini mau bilang sesuatu ke kalian"

Gue dan bang Jihoon natep uncle Jimin serius.

"Apa hyung?" Tanya Bang Jihoon

Bang Jihoon emang manggil uncle tuh hyung

"Jadi gini,uncle itu ga tega kalo harus tinggalin kalian dirumah sebesar ini berdua.Jadi uncle udah beli appart untuk kalian berdua tempatin.Appart itu memang tidak terlalu besar tapi tidak terlalu kecil juga,yaa setidak nya akan menjadi tidak menyeramkan jika ditempati oleh dua orang"

"Mwo?! Untuk apa membeli appart itu hyung? Rumah ini masih layak ditempati.Ini tidak terlalu menyeramkan kok hyung." Kata bang Jihoon

"Aniyo! Rumah ini menyeramkan!" sahut gue
"Tapi,apa alasan uncle beli appart itu?" Tanya gue

"Sebenarnya..." Air muka uncle Jimin langsung berubah jadi cemas gitu

"Kenapa uncle?"

"Ne,waeyo hyung?"

"Sebenarnya,perusahaan orang tua kalian saat ini semakin maju"

Gue langsung senyum sumringah,begitupun bang Jihoon

"Ya bagus dong hyung,itu artinya hyung berhasil memimpin perusahaan ini"

"Ne! Selamat uncle!" Kata gue riang

"Aniyo.Uncle tidak merasa senang dengan ini" balas Uncle Jimin

"Mwo?! Wae-yo?" Tanya gue dan bang Jihoon berbarengan

"Keselamatan kalian menjadi terancam karena kemajuan perusahaan ini" jawab Uncle Jimin dengan nada cemas

"Hah?! A-apa maksud uncle?Tanya gue terbata bata

"Banyak perusahaan lain yang berusaha menjatuh kan kesuksesan perusahaan kalian.Dan ada satu perusahaan yang mengincar penerus perusahaan ini,penerusnya tentu saja kalian berdua.Diantara kalian adalah target nya,atau bahkan kalian berdua target perusahaan itu."

Gue dan bang Jihoon melongo tak percaya.

"Maka dari itu uncle ingin kalian pindah dari sini dan menghilangkan jejak kalian.Bila perlu,kalian harus merubah nama kalian disetiap akses.Baik itu pendidikan,kartu debit dan kredit,apapun yang menuntut identitas,kalian harus menggantinya."

Hah?!

"Seberapa bahaya nya orang itu sih hyung,sampai kita harus merubah identitas kita?" Tanya Bang Jihoon

"Sangat bahaya.Kita tak akan tau apa yang bisa mereka lakukan pada kalian,hanya saja beberapa hari ini banyak pesan terkirim ke ponsel uncle dan isi pesan itu adalah ancaman bahwa mereka tak akan segan membuat kalian berdua terluka."

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang