Delapan belas

106 12 0
                                    

Author Pov

Padahal ini masih pagi,tapi kedua manusia yang saling mencintai itu sudah kelelahan hingga tertidur lelap untuk beberapa jam.

Yura yang lelah dengan posisi duduk nya jadi berubah posisi,dia meletakan kepala nya dipangkuan Jeongin.

Sedangkan Jeongin masih berada di posisi awal.

Yura memeluk tubuh Jeongin dengan posisi nya sekarang ini.

Nyaman.Nyaman sekali.Itu yang Yura rasakan.

Aroma Jeongin seakan menjadi lantunan lagu tidur untuk Yura,karena setiap dia menghirup udara, dia akan semakin pulas karena aroma Jeongin.

(Ting Nong Ting Nong)

Suara bel rumah berbunyi.

Suara itu cukup membuat Yura tersadar dari tidurnya.

Dia membuka mata,dan mendongak ke atas melihat wajah pria yang ia cintai.Jeongin masih tertidur pulas.

(Ting Nong Ting Nong)

Suara bel yang kedua kali.

Membuat Yura beranjak dari sofa untuk membuka kan pintu.

Cklek

"Hai." Sapa seorang namja bertubuh tinggi dan berwajah tampan sembari tersenyum manis ke arah Yura.

Yura masih menerka-nerka wajah namja ini,dia benar-benar tak mengenal nya.

"Maaf,anda siapa ya?" Tanya Yura heran.

"Lo ngga kenal gue?" Tanya namja itu.

Yura menggeleng cepat.

"Ah jinjja? Padahal gue kesini mau ketemu lo,eh lo lupa sama gue." Namja itu tersenyum kecut.

"Tunggu,lupa? Emang sebelumnya gue pernah ketemu lo?" Tanya Yura lagi,dia semakin bingung dengan perkataan namja tampan didepan nya ini.

"Lo beneran lupa?" Namja itu bertele-tele

"Cukup.Langsung to the point aja gue ga ada waktu." Yura mulai geram

"Oke-oke,tapi sebelum nya apa boleh gue masuk?" Namja itu menunjuk ke arah dalam rumah Yura dngan menggunakan ibu jari nya.

Yura sedikit terperanjat,dia tak pernah menerima orang asing sebelumnya.Tapi Yura sangat penasaran dengan orang yang tiba-tiba saja membuatnya bingung.

"Hmm,iya bo-boleh." Yura mempersilahkan namja itu masuk,walaupun dia ragu tapi dia tak takut karena diRumahnya ada Jeongin.

Namja itu duduk diruang tamu rumah Yura.

"Jadi,siapa lo sebenernya?" Yura semakin penasaran.

Namja itu mengedarkan pandangan nya,melihat-lihat isi rumah Yura.Yura sangat geram pertanyaan nya sama sekali tak dapat respon apapun dari pria aneh menurutnya.

"Rumah lo masih sama ya,ga ada bedanya." Namja itu tersenyum manis sekali.Seharusnya Yura baper,tapi kali ini tak tepat dia sedang kesal saat ini.

"Lo tuh siapa sih sebenernya?!" Yura tersulut emosi.

"Astaga Yura,lo masih aja galak.Tolong buatkan minum dulu untuk tamu mu ini." Namja itu menunjuk-nunjuk dirinya sendiri menggunakan 10 jari nya.

'Siapa sih dia? Dia kok tau nama gue?'-batin Yura.

Yura tak menanggapi,dia pergi menuju dapur dengan rasa penasaran nya yang begitu tinggi.

Dia membuatkan secangkir teh untuk namja yang tak dikenalnya.

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang