Surat Dari Jeongin

66 6 1
                                    

Teruntuk Park Yura,bungaku.

     Saat kamu baca surat ini,aku pastikan aku sudah tidak ada lagi disisimu.

Jangan sedih,

Aku hanya sebentar.

      Yura-ya,aku tulis surat ini untuk kamu kenang.Untuk kamu baca ulang saat kamu mulai merasakan rindu.

Aku hanya ingin berbagi padamu bagaimana rasanya mencintai seseorang pada pandangan pertama, lewat surat ini.

Bagaimana rasanya ketika jantungmu berdetak hebat ketika melihat seseorang yang bahkan belum kamu kenali sama sekali.

Bagaimana rasanya sulit tidur hanya karena isi otak mu penuh dengan bayangan seseorang yang belum kamu ketahui dengan pasti.

Bagaimana tanganmu gemetar saat mendengar suara seseorang yang baru satu kali kamu temui.

Aku akan berbagi semua perasaanku saat itu padamu lewat surat ini.

    Yura-ya,ingat kapan saat pertama kali kita bertemu?

Pasti kamu berfikir kita bertemu pertama kali saat kamu ku hukum saat pertama kalinya aku menjadi ketua osis 'kan?

Tidak.

Bukan itu Yura-ya.

Kita bertemu pertama kali saat kelas 10,kamu ingat?

Saat itu aku dan rekan osis ku memasuki kelas mu untuk memintai uang kesiswaan.

Pada hari itu,

aku melihat seorang gadis yang terduduk di pojok kelas sendirian dengan sepasang earphone menyumpal telinga dengan rambut hitamnya yang tergerai indah.

Matanya terpejam damai dengan bulu mata lentik yang indah serta bibir merah muda merona tanpa balutan apapun.

Cantik.

Hanya itu dalam benak ku.Selebihnya,aku hanya mampu berdoa agar detak jantungku tak terdengar oleh siapapun.

Saat itu,

Aku melihat kamu.

Kamu lah gadis yang duduk di sana waktu itu.

Ketika lenganku disentuh oleh temanku,aku menoleh,lantas dia menyuruhku untuk memintai di barisan di mana tempat dudukmu berada.

Kamu tau apa yang aku rasakan saat itu?

Aku merasakan perasaan senang.

Senang dapat melihatmu dari dekat.Namun aku juga gugup,gugup karena harus bersitatap denganmu walau hanya sebentar.

Dan ketika jarak ku sudah semakin dekat,ku rasakan ada sesuatu yang semakin menggila di dalam dada ku.

Detak jantungku.

Dia bekerja semakin cepat seiring menipisnya jarak ku denganmu.

Dan ketahuilah,perasaan itu baru pertama kalinya aku rasakan.

Hanya padamu.

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang