Tiga tiga

52 8 5
                                    

***

Namja itu menghampiri Jihoon di ruang makan dengan tertawa geli.

Jihoon yang lagi menyantap roti nya jadi melihat namja itu dengan tatapan heran.

"Napa lo Jin?" Tanya Jihoon heran

"Hahah,Adik lo tuh masih polos ya hyung? Di bego-begoin dia langsung percaya." Tawa Hyunjin menggelegar.

"Lo ngledekin Yura lagi?" Tanya Jihoon

"Hm,dikit.Tapi asik." Hyunjin kembali tertawa.

Jihoon hanya menggelengkan kepalanya.

Dari kejauhan terdapat Yura yang sedang berjalan cepat menghampiri Hyunjin.Yura seakan siap untuk membunuh Hyunjin saat itu juga.

Pletak!

Yura menjitak kepala Hyunjin keras.Hal itu berhasil membuat Hyunjin meringis kesakitan.

"Apanya yang asik?!" Tatapan Yura seakan seperti mengintimidasi Hyunjin

Hyunjin tertunduk,antara dia pengen ketawa atau takut sama tatapan Yura.

"Hey~ bang Jihoon sayangg,abang macam apa lo ini?! Lo semalem ngga ngunci pintu?! Liat cowo ini masuk ke dalam kamar gue semalem.Dan dia ngebius gue pake obat tidur supaya gue ga sadar sama yang dia lakuin."  Kini Jihoon yang menunduk,tapi Jihoon menunduk bukan karena merasa bersalah,melainkan Jihoon berusaha menahan tawa nya.

"Pffttt." Hyunjin kelepasan.

"Hey,kenapa lo?! Cepet jelasin ke gue dan bang Jihoon,lo apain gue tadi malem huh?!" Yura bertolak pinggang.

Hyunjin tak bisa menahan tawanya,sehingga dia tertawa terbahak-bahak.

"Heh Kutil anoa! Gue nanya lo malah ketawa,dasar cowo mesum!"

"Haha Yura~ Yura~.Gue ngga ngapa-ngapain lo kok,gue juga baru dateng pagi ini.Tadi itu gue cuma berniat bangunin lo,tapi karena lo ngga bangun-bangun,ya gue capelah.Jadi gue tidur deh disamping lo." Jelas Hyunjin.

Yura terlihat malu.

"Y-ya t-terus kenapa lo meluk gue?!" ketus Yura

"Mwo?! Lo dipeluk de?" Tanya Jihoon.

Yura mengangguk.

"Eh dasar si memble,cari kesempatan amat lo."

Hyunjin hanya mampu terkekeh.

"Udah ah ayo berangkat.Lo sama Hyunjin ra?" Tanya Jihoon pada Yura

Yura mengendikan bahu nya tanda tak tau.

"Iya hyung,Yura sama gue.Lo naik motor sendirian aja.Udah ya kita berdua berangkat,ini hampir telat.Bye." Hyunjin langsung menarik lengan Yura

***

"Anjir lo ya,tanpa izin dari gue lo main tarik tangan gue aja.Huh dasar." Yura melipat kedua tangan nya ke dada.

"Masih mau ngambek atau mau ke sekolah?" Tanya Hyunjin yang sudah menaiki motor sportnya.

Yura berdecak sebal kemudian dia naik ke motor milik Hyunjin.

Tapi motor Hyunjin tak kunjung jalan.

"Kok ngga jalan? Nunggu apa lagi? Ayok ntar telat!"

Hyunjin menarik tangan Yura paksa.Sehingga sekarang tangan Yura melingkar di pinggang Hyunjin.

"Pegangan,ntar lo jatoh."

"Ck,das---"

Vrrmmmmmm

 KETUA OSIS YANG JEONGIN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang