1|| Absurd

270 7 3
                                    

---Sebuah permulaan---
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Masa kini telah berubah, lembaran kisah baru akan segera dumulai. Waktu esok selalu menjadi misteri. Berdoa dan memohon itulah yang perlu dikerjakan, berharap Tuhan mengabulkan. Semester pertama kuliah menjadi sulit bagi Setra, karena ia belum terbiasa dengan kehidupan perkuliahan. Perilaku semasa SMA masih melekat padanya, saat ini ospek fakultas dan jurusan sudah menanti didepan mata. Waktu 24 jam dirasa masih belum cukup untuk memenuhi hari. Tak jarang, banyak waktu yang terbuang oleh urusan ospek, badan terus bekerja sementara waktu istirahat menjadi sempit dan tidur jadi tidak teratur. Melelahkan, tapi inilah kenyataan yang harus dihadapi. Lari dari kenyataan adalah hal yang mustahil, berusaha menjauhi kenyataan hanya membuat terjerembap kedalam jurang keputus asaan. Waktu berlalu seperti hembusan angin yang meniup raga. Kesulitan kemarin jadi bahan pelajaran, banyak hal yang perlu diperbaiki untuk esok, terutama membagi waktu tidur dengan kegiatan kampus.

Semester berikutnya situasi tak jauh berbeda dengan semester kemarin, jadi tak perlu terlalu khawatir. Meski begitu, berleha-leha bukan pilihan yang tepat untuk ini, dan menjadi rajinpun bukanlah hal yang mudah. Tak banyak usaha baru yang dilancarkan dan rencana belum terealisasi dengan baik, akhirnya hasil kuliah semester ini tak jauh beda dengan kemarin dan ini kembali menjadi pelajaran baginya. Masa kemarin tak akan terulang, menyesal hanya akan menjadikan semua terasa seperti beban. Sejenak dia merenung, kini masa sudah berbeda dan semua berlalu dengan cepat. Terlintas dibenaknya ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Tapi dia sudah terlalu lelah, energinya terkuras habis dan sekarang ia tak mampu berpikir dan meraih sisi terdalam dari dirinya. "kenapa aku masih saja begini ?" batinnya.

Hari itu hujan turun, rintiknya menerpa genting, menciptakan melodi di antara sunyi senyap kamar kos. Semua nampak bias, dan pikiran diselimuti oleh kabut kebingungan hingga akhirnya ia mesara lelah dan ingin tidur. Tapi sebelum itu dia berbisik dengan penuh harap "semoga, aku tak bingung lagi"

================================
Jangan lupa vote dan comment

Konflik BatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang