IV. Sebentar

1.1K 124 6
                                    

Tiba di komplek apartemen mereka, Kang Seungyoon berniat untuk mengantarkan Rose terlebih dahulu ke tower apartemen A—tempat dorm Blackpink berada. Ia memilih untuk mencari parkir di dekat pintu belakang agar Rose dapat masuk dari sana.

Setelah mobil terparkir di bawah sebuah pohon rindang, Rose melepaskan sabuk pengamannya. Kemudian, ia mencoba mengamati wajah Seungyoon yang tampak menatap kosong ke depan stir.

"Oppa... Seungyoon Oppa," panggil Rose sambil sedikit menarik lengan baju yang dikenakan Seungyoon.

"Terima kasih banyak, ya, sudah mengantarku pulang. Kalau begitu, sampai ketemu lagi," lanjutnya sambil mengenakan sling bag-nya dan bersiap untuk keluar mobil.

"Tunggu!" tiba-tiba Seungyoon meraih tangan Rose untuk menahannya pergi.

"Bisakah kita bicara sebentar lagi?" tanya Seungyoon.

"Ya, tentu!" jawab Rose dengan nada ceria seperti biasanya.

Tapi, Seungyoon hanya diam beberapa saat sambil mengamati wajah gadis yang duduk di sampingnya itu. Meskipun kini ia tampil tanpa make up, Rose masih tampak manis. Bahkan, Seungyoon beranggapan bahwa Rose tampak lebih innocent tanpa riasan make up. Sementara itu, Rose hanya menatap wajah Seungyoon dengan mata bingung. Ia masih menunggu apa yang akan dikatakan Seungyoon.

"Rose, ah maksudku Chaeyoung, aku rasa aku akan menyesal dan tidak bisa tidur malam ini kalau gagal menyampaikan pikiranku," ujar Seungyoon kembali memulai percakapan.

"Ya? Ada apa?" tanya Rose.

"Kau manis...." ucap Kang Seungyoon sambil menatap mata Rose dalam-dalam.

"Hahahahahah! Apa-apaan ini, Oppa. Ahahaha," Rose malah menanggapinya dengan tawa.

Seungyoon tersenyum melihat tingkah Rose. Gadis itu sibuk tertawa hingga rambutnya berurai menutupi wajahnya. Dengan jari-jarinya, Seungyoon pun mencoba merapikan rambut Rose yang menutupi wajahnya. Kemudian, rambut itu disibakkannya ke belakang telinga Rose.

Seketika, Rose pun menghentikan tawanya. Hatinya serasa berdegup agak kencang. Kemudian, ia mencoba menatap mata Kang Seungyoon, mencoba menafsirkan kalimat yang tadi sempat membuatnya tertawa dengan mencari ketulusan dari kedua matanya.

Mereka bertatapan dan entah atas inisiatif siapa, tangan mereka berdua kini telah bergenggaman erat. Meskipun tanpa banyak bicara, mereka merasa nyaman satu sama lain.

"Oppa, should we kiss?" tanya Rose tiba-tiba.

Tanpa berkata-kata, Kang Seungyoon pun mendekat ke arah Rose. "Cup." Sebuah ciuman ia berikan di kening Rose.

Rose tampak manyun.

"I don't think it's called a kiss," komentar Rose.

"Eh?" Seungyoon dibuat kaget dengan komentar Rose.

Seungyoon bertanya-tanya dalam hati. Apa benar gadis itu benar-benar ingin dicium ...di bibirnya? Tapi....

"This will count as a kiss," ujar Rose sambil mendekap wajah Seungyoon dengan kedua tangannya. Lalu....

Maknae's Love Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang