[6]. Why You Never Know About My Feeling

323 17 8
                                    

AUTHOR POV

Ini mungkin terlihat tak adil, aku menganggapmu sebagai rumah tempat ku untuk pulang. Namun kau menganggapku sebagai penjahat yang hendak menghancurkan semua yang telah kau punya
______________________________________

Keesokan harinya di sekolah, Aga tampak masih begitu menyimpan kekesalan terhadap Zee sahabatnya itu. Terlihat wajah Aga yang begitu murung dan bahkan enggan untuk tersenyum sekalipun.

" Aga " Salsa datang dan duduk di kursi yang berada di sebelah Aga.
Untuk menyapa balik Salsa pun Aga tak mau.

" Lo kenapa nyet? "

" Gak ada " Aga menjatuhkan kepalanya keatas meja setelah itu menutupnya dengan jaket.

" Lo ini kaya cewek banget sih, susah buat dipahami! " sindir Salsa

" Berisik!! " Aga mulai teriak kesal

" Lo PMS ye? "

" Bacot lo kampret " Aga kalo sudah gini bakalan susah buat dibujuk. Nanti kan yang repot juga Salsa kalo Aga mood nya masih buruk, bisa-bisa dia gak dapat contekan PR.

" Kantin gak? Gue bandarin Baso deh " Salsa mengeluarkan jurus andalannya, yaitu mentraktir orang.

" Pergi aja sama yang lain sana " Tumbenan Aga nolak, biasanya klo masalah gratisan gini dia yang paling cepat.

" Yaudah " Salsa beranjak pergi dari meja belajar Aga.

" Zahra, temenin gue ke kantin yuk, kita makan disana " ajak Salsa ke Zahra

" Kuy lah, tapi lo bandarin gue kan "

" Enak aja lo bayar sendiri lh taun "

" Haha tenang aja lo, gue punya duit kok, kuy lah ntar keburu rame "

" Wokehhh "
.
.

" Hey Aga " Aga menegakkan kepalanya dan menyingkirkan jaket yang berada di kepalanya itu.

" Oh Nugra. Kenapa? " tanya Aga ketika Ia tahu kalau yang menyapanya itu adalah Nugra.

" Temenin gue ke koperasi yuk mau beli pena, pena gue barusan ilang ntar gue beliin lo minuman deh " ajak Nugra

Aga hanya mengangguk lesu tanpa mengucapkan apa-apa. Sebelum pergi, Aga membereskan buku-bukunya yang berantakkan di atas mejanya itu.

" Duhhh, lo lama Aga " Nugra datang menghampiri Aga dan langsung merangkul pundaknya dan menariknya keluar supaya bisa cepat pergi.

" Lepasin gue gak! " sergah Aga

" Nggak! " Nugra tetap melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan perintah Aga dan Aga pun hanya bisa diam disamping Nugra.

" Shit! " umpat Aga
.
.
" Hey ladies, kita duluan ya " Nugra melambaikan tangannya ketika mereka melewati Salsa dan Zahra.

" Eh, bukannya yang sama Nugra itu Aga ya? " tanya Zahra ke Salsa

" Emang dasar tuh Aga. Sama kita gak mau, giliran Nugra yang ngajak nempel terus tuh anak "
.
.
Sampailah Aga dan Nugra di koperasi sekolah. Nugra langsung masuk ke dalam dan menuju ke bagian tempat peralatan nulis, sedangkan Aga hanya memilih untuk menunggu di luar saja.

HighSchool Story   [ Book 1 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang