AUTHOR POV
Ini mungkin terlihat tak adil, aku menganggapmu sebagai rumah tempat ku untuk pulang. Namun kau menganggapku sebagai penjahat yang hendak menghancurkan semua yang telah kau punya
______________________________________Keesokan harinya di sekolah, Aga tampak masih begitu menyimpan kekesalan terhadap Zee sahabatnya itu. Terlihat wajah Aga yang begitu murung dan bahkan enggan untuk tersenyum sekalipun.
" Aga " Salsa datang dan duduk di kursi yang berada di sebelah Aga.
Untuk menyapa balik Salsa pun Aga tak mau." Lo kenapa nyet? "
" Gak ada " Aga menjatuhkan kepalanya keatas meja setelah itu menutupnya dengan jaket.
" Lo ini kaya cewek banget sih, susah buat dipahami! " sindir Salsa
" Berisik!! " Aga mulai teriak kesal
" Lo PMS ye? "
" Bacot lo kampret " Aga kalo sudah gini bakalan susah buat dibujuk. Nanti kan yang repot juga Salsa kalo Aga mood nya masih buruk, bisa-bisa dia gak dapat contekan PR.
" Kantin gak? Gue bandarin Baso deh " Salsa mengeluarkan jurus andalannya, yaitu mentraktir orang.
" Pergi aja sama yang lain sana " Tumbenan Aga nolak, biasanya klo masalah gratisan gini dia yang paling cepat.
" Yaudah " Salsa beranjak pergi dari meja belajar Aga.
" Zahra, temenin gue ke kantin yuk, kita makan disana " ajak Salsa ke Zahra
" Kuy lah, tapi lo bandarin gue kan "
" Enak aja lo bayar sendiri lh taun "
" Haha tenang aja lo, gue punya duit kok, kuy lah ntar keburu rame "
" Wokehhh "
.
." Hey Aga " Aga menegakkan kepalanya dan menyingkirkan jaket yang berada di kepalanya itu.
" Oh Nugra. Kenapa? " tanya Aga ketika Ia tahu kalau yang menyapanya itu adalah Nugra.
" Temenin gue ke koperasi yuk mau beli pena, pena gue barusan ilang ntar gue beliin lo minuman deh " ajak Nugra
Aga hanya mengangguk lesu tanpa mengucapkan apa-apa. Sebelum pergi, Aga membereskan buku-bukunya yang berantakkan di atas mejanya itu.
" Duhhh, lo lama Aga " Nugra datang menghampiri Aga dan langsung merangkul pundaknya dan menariknya keluar supaya bisa cepat pergi.
" Lepasin gue gak! " sergah Aga
" Nggak! " Nugra tetap melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan perintah Aga dan Aga pun hanya bisa diam disamping Nugra.
" Shit! " umpat Aga
.
.
" Hey ladies, kita duluan ya " Nugra melambaikan tangannya ketika mereka melewati Salsa dan Zahra." Eh, bukannya yang sama Nugra itu Aga ya? " tanya Zahra ke Salsa
" Emang dasar tuh Aga. Sama kita gak mau, giliran Nugra yang ngajak nempel terus tuh anak "
.
.
Sampailah Aga dan Nugra di koperasi sekolah. Nugra langsung masuk ke dalam dan menuju ke bagian tempat peralatan nulis, sedangkan Aga hanya memilih untuk menunggu di luar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HighSchool Story [ Book 1 ]
Teen Fiction[ slow update ] 16+ Gak usah takut takut kalo mau baca cerita. Hidup adalah pilihan jadi pilihlah yang terbaik untuk apa yg terjadi selanjutnya. WARNING!! Sebagian cerita mengandung unsur Boy x Boy. Yang gk suka boleh gk usah dibaca ^_^. . . . Ag...