[17] Memulai Langkah Baru

207 13 27
                                    

AUTHOR POV

Tiga minggu waktu libur telah berlalu. Hari ini adalah hari pertama Aga memulai tahun ajaran baru sebagai seorang pelajar. Tentu ada yang berebeda dong bagi Aga, sekarang ia sudah menjadi kakak kelas di sekolahnya. Bukan Aga aja sih, semua teman angkatan Aga kini juga sudah menjadi kakak kelas tentunya. Gak tau deh yang kena nasib sial, apalagi kalo bukan tinggal kelas.

Status Aga yang sudah menjadi senior kelas 2, membuatnya baru merasakan apa itu kehidupan anak SMA. Ternyata setiap kenaikan kelas, kelas mereka itu tidak di rolling seperti yang Aga pikir. Alhasil selama 2 tahun kedepan Aga akan berada satu kelas bersama teman-teman lamanya itu. Padahal dulu Aga sempat berkhayal agar kelas mereka itu di acak, biar ia bisa satu kelas dengan teman barunya. Kan lumayan bisa menambah suasana baru. Tapi kepsek Aga itu tuman, keras kepala. Jadi apa yang ia mau itu ya harus dituruti tanpa memikirkan siswanya lagi.

" Bun, Aga pamit berangkat sekolah dulu ya "

Setelah Aga telas selesai sarapan dan meneguk habis satu gelas susunya, ia pamitan dengan Bunda untuk pergi sekolah.

" Iya, hati-hati di jalan ya nak " balas Bunda.

" Oiya, Ayah mana? Kok gak keliatan dari tadi? " tanya Aga sebelum keluar rumah.

" Ayah udah berangkat duluan tadi, katanya sih ada urusan kantor mendadak yang harus di selesaikan " jelas Bunda.

" O gitu, yaudah Aga cuma mau nanya itu doang, Assalamualaikum Bun " Aga mencium tangan Bunda dan segera keluar rumah.

Seperti biasa Aga pergi sekolah dengan motor matic nya. Kalau ada kesempatan pergi sama Ayah ya dia bakal nebeng sampe sekolah dengan mobil Ayahnya. Tapi sekarang kan Ayah Aga udah duluan pergi jadi gak masalah kalo Aga cuma naik motor.

" Nugra? Lo ngapain disini? "

Aga baru sadar kalo dari tadi Nugra nungguin dia keluar rumah dan sekarang berada di halaman rumahnya.

" Lo bareng gue aja ke sekolah Ga " ucap Nugra.

" Tapi kan gue ada motor, kecuali kalo bensin gue habis baru deh gue minta antarin lo " sahut Aga.

" Udah berangkat sama gue aja, lo gak kasian apa sama gue udah jauh-jauh ke rumah lo malah di tolak gini " ucap Nugra dengan muka melasnya.

" Iya iya, santaikan dulu muka lo itu, ngeri gue liatnya " balas Aga.

" Yaudah makanya ayo "

" Tunggu gue naroh kunci dulu ke dalam sekalian bilang Bunda kalo gue pergi sama lo " ucap Aga.

" Buruan! " ucap Nugra.

Setelah beberapa menit kemudian barulah Aga keluar dengan membawa helm di tangan kirinya.

" Dah ayo " Aga langsung naik ke boncengan Nugra sambil memasangkan helm ke kepalanya.

Nugra melajukan motornya ke sekolah. Entah kesambet setan apaan ni orang tiba-tiba ngejemput Aga pagi-pagi gini. Ia harap Nugra tidak minta macam-macam saat telah sampai sekolah nanti. Semoga saja.
.
.
.

AGA POV

" Sekarang kelas kita dimana ya? " tanya gue ke Nugra saat kami telah tiba di parkiran sekolah.

HighSchool Story   [ Book 1 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang