☝☝☝
Tiara Clarisa
______________________________________Hey, apa kau tak terbebani akan semua rasa ini? Apa kau nyaman berada dan selalu bersama dengan orang yang tak kau sukai?
.
.
Entahlah, semua ini mengalir begitu saja. Akupun masih tak bisa memahami apa arti dari kata suka itu sendiri.______________________________________
AUTHOR POV
Di hari senin pagi, Aga gelagapan sendiri di dalam kamarnya. Entah hal apa yang membuat remaja lelaki itu begitu gelisah dari jam 5 Subuh tadi sampai saat sekarang ini.
" Dimana?!! Dimana sih aduhhh?!! " Aga membuka lemari pakaiannya kemudian menutupnya lagi, wajahnya panik. Aga membukanya lagi sambil mencari ke segala lipatan baju di dalam lemarinya itu dan menutupnya kembali karena tidak menemukan benda yang ia cari sedari tadi. Mengacak-acak meja belajarnya berharap bisa menemukan apa yang ia cari, namun hasilnya tetap nihil.
" Aga!! Kamu ngapain gaduh di dalam kamar nak?! " teriak Bunda Aga dari balik pintu kamar.
" Topi sama dasi Aga ilang bunnn " Aga membuka pintu kamar dengan raut wajah sedih bercampur kesal karena panik akan dihukum di sekolah nanti karena tidak memakai atribut upacara.
" Kenapa kamar kamu berantakan gini Agaaaaa!!! " teriak Bunda Aga karena kaget melihat kamar putera bungsunya itu sangat berantakan bak kapal pecah.
" Aga nyari topi sama dasi bun tapi gak ketemu-temu dari tadi subuh " jawab Aga.
" Makanya kalo kamu gak tau tuh langsung nanya ke Bunda, dasi sama topi kamu itu ada di ruang tamu, siapa suruh kan kemaren kamu main-mainin tuh topi sama dasi? Tau sudah SMA juga pun " omel Bunda.
" Oiyaaaa lupa. Kemaren Aga main sama Fiqri di depan make topi sama dasi Aga, hehe maap bun " ucap Aga cengengesan.
Fyi : Fiqri itu anak tetangga Bunda Aga :v
" Iya bunda maafin. Terus ini siapa yang akan ngeberesi kamar kamu yang berantakan ini? " tanya Bunda lagi.
" Udah bunda tenang aja, ini langsung Aga beresin kok, gini-gini Aga juga rajin ngeberesin rumah termasuk kamar Aga sendiri " ucap Aga sambil tersenyum.
" Bener ya kamu beresin! Awas aja nanti Bunda liat masih berantakan " ucap Bunda.
" Tenang ae bun " jawab gue.
" Oiya setelah beresin kamar, kamu langsung sarapan ya ini sudah hampir jam 7 ntar kamu telat lagi upacaranya " ucap Bunda lagi.
" Iya Bunda ku yang syaantikkkkk " jawab Aga.
" Oiya satu lagi. Nanti siang Bunda mau pergi ke Rumah Sakit sama Ayah, dan pulangnya mungkin agak sorean. Jadi kalo kamu mau makan, nanti masak sendiri aja ya, itu bahan-bahannya sudah ada di kulkas " ucap Bunda.
" Bunda mau ke Rumah Sakit? Kenapa?? " tanya Aga cemas.
" Nggak ada. Bunda cuma mau check up soalnya tubuh sama perut Bunda belakangan ini agak sering sakit-sakitan " jawab Bunda Aga.
" Perut?? " gumam Aga dalam hati.
" Tuhkan Bunda ih dibilangin juga apa, jangan terlalu capek ngurusin rumah kan Aga juga bisa bantu " ucap Aga cemas karena takut akan terjadi apa-apa sama Bundanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HighSchool Story [ Book 1 ]
Teen Fiction[ slow update ] 16+ Gak usah takut takut kalo mau baca cerita. Hidup adalah pilihan jadi pilihlah yang terbaik untuk apa yg terjadi selanjutnya. WARNING!! Sebagian cerita mengandung unsur Boy x Boy. Yang gk suka boleh gk usah dibaca ^_^. . . . Ag...