AUTHOR POV
datanglah padaku dan jadikan aku sebagai temanmu. Aku janji tak akan meminta lebih dari itu, karena memang mungkin kita hanya bisa menjadi sebatas teman.
______________________________________
Hari minggu di rumah Aga, ia sedang terkulas lesu bercampur malas di atas kasurnya, satu jam yang lalu ia baru saja menghubungi Nugra untuk datang ke kamarnya dengan menyuruh membawa makanan kesukaannya.
" Permisi, Aga!! " suara seorang perempuan terdengar dibalik pintu kamar Aga.
" Masuk aja " ucap Aga malas sambil menekan-nekan tombol remote TV untuk mengganti saluran yang ia sukai.
" Woi!! " kata itulah yang pertama orang tadi sebutkan ketika telah membuka pintu kamar Aga.
" Oh lo ternyata, cepat gih ke dapur cuciin piring sama baju gue sekalian, udah numpuk noh " perintah Aga ketika ia tahu yang datang ternyata Melodi.
" Sialan! Gue datang kesini mau curhat bukan jadi pembantu lo kampret " cerca Melodi.
" Oh. Lo sendiri? Mana Revan? " tanya Aga
" Biasa dia lagi ngemis di lampu merah, tumben lo nanyain tuh anak, ada apaan? " tanya Melodi balik.
" Nggak ada apa-apa kok, hm.. Emang lo mau curhat tentang apaan " Aga bangkit dan duduk di kasurnya. Sebenarnya tadi ia menanyakan dimana Revan, karena Aga ingin tahu gimana Gio kemarin setelah ia tolak tawaran untuk mengantarnya pulang.
" Jadi gini, lo tau Abel kan? " tanya Melodi membuka pembicaraan tentang curhattannya.
" Nggak. Emang dia siapa? "
" Sok lupa lagi lo bego. Dia itu kan kakak kelas kita waktu SMP dulu, dan sekarang dia juga jadi senior lo di SMA " jelas Melodi
" Maksud lo dia itu sekolah di SMA gue? " tanya Aga
" Iya, dan lo harus tau dia itu adalah mantan gue. Kami pacaran waktu SMP dan gue putisin dia saat gue kelas 9. Gue gak mau aja dia ngelarang-ngelarang gue buat sahabatan sama lo. Lo tau sendiri kan gue gak bakalan mau pacaran sama orang yang terlalu ngekang hidup gue apalagi yang menyangkut tentang sahabat gue " ucap Melodi panjang lebar.
" Hooaammmmm " Aga menguap mendengar tuturan sahabatnya itu dengan merebahkan kembali tubuhnya ke atas kasur.
" Woi tai, lo tadi dengerin gue curhat gak si? " omel Melodi
" Yaa karena gue dengerin lo curhat itu makanya gue jadi ngantuk " jawab Aga
" Kurang ajar! "
" Terus sekarang masalahnya apa? Lo nyesal gitu udah mutusin dia? " tanya Revan dengan senyuman sinis.
" Idihhh buat apa gue nyesalin orang yang sudah pasti gak pantes buat gue, gak ada gunanya juga " jawab Melodi
" Terus apaaa?? " tanya Aga lagi
" Masalahnya, semalam tuh anak tiba-tiba nge WA gue ngajak balikan, gak tau apa sekarang gue udah move on dari dia dan dapat pacar yang lebih baik dari dia " jelas Melodi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HighSchool Story [ Book 1 ]
Fiksi Remaja[ slow update ] 16+ Gak usah takut takut kalo mau baca cerita. Hidup adalah pilihan jadi pilihlah yang terbaik untuk apa yg terjadi selanjutnya. WARNING!! Sebagian cerita mengandung unsur Boy x Boy. Yang gk suka boleh gk usah dibaca ^_^. . . . Ag...