[7] Rumors

112K 17.2K 994
                                    

"Sebelum membaca, absen nama panggilan kamu disini!"

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

Kalau cerita aku yang berjudul "MAHARAJA" udah 300 vote, aku akan double update!

• Selamat Membaca •

•••

"Mereka memang terlihat cocok jika bersama."

•••

"Kasuari, ayo ke kantin," ajak Starla pada Kasuari.

Bel istirahat baru saja berbunyi, murid-murid 12 IPA 3 sudah mulai berhamburan keluar kelas. Hanya tersisa beberapa murid yang berada di kelas, termasuk Starla dan Kasuari.

Kasuari mengangguk, mengiyakan ajakan Starla. Setelah itu, mereka beriringan keluar dari kelas.

Entah Starla yang terlalu sok akrab, atau memang Kasuari yang terlihat biasa saja, sama sekali tidak terganggu oleh sikap sok akrab Starla. Membuat mereka terlihat seperti sepasang sahabat yang sudah lama kenal.

Seperti biasa, Kasuari akan selalu menarik atensi orang-orang. Sudah dibilang, di manapun keberadaan Kasuari, gadis itu hampir tidak pernah terabaikan kehadirannya.

"Kasuari! Gue nggak nyangka nama lo melejit secepat itu. Lo harus tau, kemarin gue lihat nama lo jadi trending topik di Twitter. Lo keren banget!" tutur Starla, gadis itu terlihat antusias bercerita pada Kasuari yang terlihat masa bodoh dengan hal-hal tentangnya.

"Lo juga can–"

"Diem," potong Kasuari dingin. Tatapan datar juga dingin gadis itu lurus ke depan. Menghiraukan banyaknya pasang mata yang memandangnya.

Starla memilih diam, tidak bersuara sama sekali. Sejujurnya gadis itu takut awalnya, waktu ia mencoba berbicara pada Kasuari pada hari pertama sekolah. Ia menekan rasa takutnya, karena memang ia ingin berteman dengan Kasuari.

Sebenernya Starla juga sama dengan Kasuari. Gadis itu masih dalam hitungan anak baru. Ia baru seminggu di sekolah itu. Hanya saja, dirinya tidak begitu tersorot seperti kehadiran Kasuari.

Setelah berjalan dalam keheningan, mereka akhirnya sampai di kantin. Seluruh murid yang berada di kantin, seketika mengalihkan atensi mereka pada Kasuari.

Bisik-bisik terdengar ketika mereka berjalan menuju bangku yang masih kosong.

"Lo mau pesen apa?" tanya Starla setelah mereka sudah mendudukkan diri mereka pada bangku.

"Sama," ucap Kasuari.

"Maksudnya samain sama gue?" Starla bertanya memastikan.

Kasuari mengangguk pelan. Starla menghela nafas pelan.

"Oke."

Sambil menunggu Starla, Kasuari lebih memilih memainkan handphonenya.

Sebelum akhirnya gadis itu terganggu dengan suara-suara teriakan dan bisik-bisik murid lain yang berada didekatnya.

"Temennya lagi kesusahan, bukannya dibantu malah main handphone."

"Iya ih parah."

Kasuari mendongakkan kepalanya. Gadis itu tahu, bisik-bisik yang ia dengar itu, jelas sedang membicarakannya.

Matanya menangkap seorang gadis yang tadi bersamanya sedang dibentak dan dimaki oleh seorang gadis dengan beberapa teman dibelakangnya.

"Jalan tuh lihat-lihat! Punya mata dipake!" ujar seorang gadis yang berada paling depan itu dengan kesal. Gayanya terlihat angkuh.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang