Misunderstood

187 21 20
                                    

"Aagghh!" Canada merintih ngilu.

Ia ingin mengubah posisi berbaringnya. Netherlands berusaha membantu pemuda pirang ikal itu.

Tiba-tiba, dari balik pintu belakang muncul seorang pemuda ganteng bertubuh tinggi berambut cokelat gelap dan bermata hazel memakai jas putih dan membawa stetoskop yang ternyata dokter jaga di klinik itu. Sang dokter terkedjoet mendapati di atas ranjang kliniknya ada sepasang pria dengan pose yang mencurigakan. Yang sedang berbaring, kemejanya terbuka. Yang satunya, sedang meremas-remas pantat yang sedang berbaring. Jangan-jangan pasangan mesum!?

"Dokter dari tadi kemana aja!!? Kliniknya jadi kosong tuh! Nih, temen saya sakit dari tadi ngga ada yang nolongin!!!" semprot Nether galak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter dari tadi kemana aja!!? Kliniknya jadi kosong tuh! Nih, temen saya sakit dari tadi ngga ada yang nolongin!!!" semprot Nether galak.

Dokternya melongo. Padahal baru aja dia yang mau mendamprat pasangan mesum ini. Kalau mau berbuat mesum mbok ya modal sedikit, sewa hotel kek, jangan indehoi di ruang kesehatan! Berbuat mesum kok maunya gratisan!

"Sabar, Mas, sabar! Tadi saya habis boker di belakang! Maaf deh lama, soalnya sekalian mikirin masa depan," seloroh sang dokter yang disambut dengan tatapan sewot Nether. Nyindir nih dokter!?

"Ini kenapa?" tanya sang dokter melihat Canada yang meringis-meringis, "jangan bilang ini hasil perbuatan kamu ya!?" sang dokter menatap Netherlands curiga. Nih dokter emang minta ditoyor kayaknya!

"Jatuh, Dok, kepleset! Gara-gara nginjek air." ujar Canada pelan.

Sang dokter lalu teringat dengan tumpahan air di lantai. Tadi ia tidak sengaja menjatuhkan gelas. Saat ingin membersihkannya, tiba-tiba ia kebelet boker. Terpaksalah ia mendahulukan hajat yang lebih penting.

"Sini saya periksa."

Tangan mas dokter ganteng mulai bergerilya di sekitar pinggang dan bokong Canada. Ia menyentuh pinggang pemuda berkacamata itu.

"Awh!" Canada menjerit.

"Ih, kamu sensitif amat sih, kayak test pack aja!" becanda sang dokter garing.

Tangan sang dokter kembali menyentuh bokong Canada, mengelusnya pelan lalu tiba-tiba meremasnya kencang.

"Ini sakit juga?"

"Awh! Iya, sakit!" Canada menjerit tertahan. Matanya memejam.

"Hmm... agak lebam dan bengkak ya." ujar mas dokter ganteng seraya mengelus-elus dan menepuk pelan bokong Canada yang kemerahan.

Netherlands yang dari tadi mengawasi tingkah laku sang dokter, jadi merasa aneh. Enak banget ya jadi dokter bisa grepe-grepe en remes-remes pantat orang seenaknya, dibayar lagi!

"Pake parem kocok ya." ujar sang dokter pada Canada dan Netherlands.

"A-APAAA!!! DIKOCOK!!???" jerit Netherlands heboh. Wajahnya memerah. Kayaknya habis mikir yang jorok-jorok.

CursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang