Bujuk Rayu

347 24 21
                                    

Tema episode kali ini adalah galau. Ya, Netherlands galau kangen berat pingin ketemu Indonesia tapi dia ngga berani minta balikan duluan. Salahkanlah harga dirinya sebagai seme yang terlalu tinggi. Indonesia galau sebenarnya pingin banget balikan sama Netherlands tapi tengsin. Ia juga galau gara-gara tidak sengaja memergoki Netherlands sedang berduaan lagi dengan Canada waktu di rumah sakit. Australia galau ditolak cintanya sama Indo. Padahal dia sudah pasang tampang paling merana sedunia di hadapan Indo, tapi tetap saja hati cowok mungil itu ngga berubah.

"Hoi!" sapa seseorang.

Indonesia yang sedang asyik leyeh-leyeh di sofa ruang tamu itu terkaget-kaget. Perasaan pintu depan udah dikunci, kok masih ada mahluk yang bisa masuk rumahnya. Jangan-jangan mahluk halus alias sebangsa jin, setan, iblis dan dedemit yang kadang suka nongol di jendela rumahnya. Dilihatnya sosok itu, ternyata adalah Malaysia, adiknya. Pantesan! Setan kecil itu memang tahu jalan rahasia untuk masuk ke rumahnya. Pemuda berponi lempar itu sudah rapi jali dengan jaket hoody dan celana jeans hitam.

"Ngapain loe?" ujar Indo males-malesan.

"Nengokin loe, siapa tau loe butuh kasih sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nengokin loe, siapa tau loe butuh kasih sayang." Malay mengibaskan poni lemparnya.

"Semprul!" Indo sebel kalau Malay sok kecakepan gitu.

"Loe ngga kenapa-kenapa kan, Ndon? Soalnya udah seminggu ini pintu depan rumah loe dikunci. Ngga kaya biasanya."

Indo menatap wajah sang adik. Entah kenapa, terlihat raut wajah khawatir di bola mata yang serupa dengan miliknya itu.

"Mau ngajakin loe jalan-jalan juga sih, udah lama ngga jalan bareng loe." Malay merapikan jaketnya.

"Ooohh..." sahut Indo. Ada sedikit nada gembira. Terus terang, dia merasa kesepian. Hampir seminggu ini dia mengunci diri di rumah sendirian.

"Tapi, gue belom mandi, belom rapi-rapi, belom dandan."

"Tenang, Bro, kutunggu gantengmu!" ujar Malay sambil ngedipin sebelah mata.

Indo garuk-garuk seraya ngeloyor ke kamar ambil handuk. Entah kenapa ia merasa adiknya itu bertambah ganjen dan tengil. Whatever. Meskipun begitu, dia agak merasa senang ditengok sang adik.

Pemuda berkulit sawo matang itupun mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi dia pakai hand body, ke seluruh tangan, badan dan kaki. Habis itu dia pakai minyak wangi yang terbuat dari kelopak melati. Tubuhnya harum mewangi sepanjang hari. Membuat Malay yang melihatnya seketika jatuh hati.

"Malay, kenapa loe bengong!?" tanya Indo yang keluar dari kamar dengan penampilan perfecto, celana kargo cokelat, kemeja kotak-kotak merah yang ngga dikancingin plus kaos putih di baliknya. Terlihat ada sinaran bling-bling di wajah Indo. Hari itu, ia tampil kinclong.

CursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang