Rasa yang Dulu Pernah Ada

171 15 2
                                    

Netherlands menggalau sambil guyuran shower. Entah sudah berapa lama dia tenggelam disana, berkubang dalam kenangan. Dia rindu berat sama Indonesia. Rindu banget! Ternyata benar kata Dilan, rindu itu berat, dan dia sepertinya ngga sanggup menahan semua ini. 

Dia ngga bisa hidup tanpa Indo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia ngga bisa hidup tanpa Indo. Kemanapun dia pergi, kenangan tentang pemuda itu dan cerita yang dulu pernah terjalin tak pernah mau hilang. Dirinya tidak bisa melupakan aroma tubuh pemuda ikal itu, tatapan matanya, sentuhan kulitnya, suaranya, kehangatan tubuhnya, semuanya! Semua yang ada di pikirannya hanyalah tentang pemuda mungil berkulit sawo matang itu.

 Dirinya tidak bisa melupakan aroma tubuh pemuda ikal itu, tatapan matanya, sentuhan kulitnya, suaranya, kehangatan tubuhnya, semuanya! Semua yang ada di pikirannya hanyalah tentang pemuda mungil berkulit sawo matang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, kenapa dirinya jadi sentimental seperti ini, Netherlands juga ngga paham. Rasanya ingin bertemu dengan Indo saat ini juga. Ingin melihat sosoknya, memanggil namanya, menggenggam tangannya lalu menariknya dalam pelukan hangat. Ia ingin balikan, ingin kembali merajut kisah kasih seperti dulu lagi. Ia ingin menggenggam tangan Indo dengan erat lalu berjalan bersama menatap indahnya cahaya jingga matahari yang terbenam di senja hari.

Namun, ia bingung harus ngomong bagaimana. Bagaimana harus memulai untuk bicara dengan Indo?

"Hai, Indo, apa kabar?"

"Sudah lama ngga ketemu?"

Begitukah? Sekasual itukah? Seolah tidak ada yang pernah terjadi?

"Maafkan aku ya, Indo, aku yang salah..."

Tapi malu, ah! Masak seme minta maaf duluan, gengsi dong!

Terus emangnya mau alasan apa sama indo?

"Indo, kemarin itu aku lagi kena santet, makanya ngga bisa ena-ena sama kamu...."

Idih, malu dong!

Iya, kalau Indo mau menanggapi dengan baik, kalau ditanggapin dengan jutek, gimana?

"Ng... Indo, aku ngga bisa berhenti mikirin kamu..."

Terus malah dijawab sama Indo,
"Jangan lelah untuk terus mencoba..."

Lah, malah jadi gondok!

Atau kayak gini.
"Indo, kapan aku bisa melihatmu lagi..?

Terus malah dijawab Indo,
"Pas aku posting foto di Instagram!"

CursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang