Keputusan

244 16 9
                                    

Setelah istirahat sekian lama, alhamdulillah, Netherlands sudah membaik kondisinya. Dia memutuskan untuk hadir di acara rapat PBB. Hari itu matahari bersinar cerah, bunga-bunga merekah indah, burung-burung terbang berkejaran ceria, seolah-olah semesta mendukung kehadirannya.

Kemunculan Netherlands untuk pertama kalinya setelah sakit membuat lega nations yang lain. Japan memberinya jimat keberuntungan dan mendoakan agar cowok bule itu selalu sehat. South Korea memberinya bingkisan berisi ginseng dan menganjurkannya untuk minum dengan teratur. Tidak ketinggalan, Trio BTT juga datang menghampiri Neth. Spain memberinya selamat seraya menepuk pundaknya. France langsung memeluk erat plus cipika cipiki jijay. Prussia dengan semangat melemparkan confetti ke kepala Neth. Alhasil, kepala Neth jadi warna warni, mirip donat ditabur meises pelangi. Mayoritas nations di ruang conference hall menyambutnya dengan antusias.

"'Paan sih pada rame-rame?"Malay yang baru kembali dari kamar kecil penasaran melongok para nations yang berkerumun di dekat pintu masuk conference hall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"'Paan sih pada rame-rame?"Malay yang baru kembali dari kamar kecil penasaran melongok para nations yang berkerumun di dekat pintu masuk conference hall.

"Ooohh...si Jambul udah masuk..." ujarnya setelah berhasil menemukan jawaban atas segala tanda tanyanya.

Malaysia si pemuda melayu itu lalu mengambil tempat duduk di sebelah sang kakak yang sedang asyik sarapan nasi goreng yang dibawanya dari rumah. Sang kakak khusyuk mengunyah seraya memandangi Netherlands yang sedang dikerubungi para nations. Ada rasa lega di hatinya melihat cowok berbadan besar itu sudah pulih. Ia ikut senang si bule berambut pirang itu terlihat lebih baik dibandingkan waktu ia melihatnya di RS - yah, meskipun masih terlihat pucat. Setidaknya laki-laki tinggi besar itu sudah bisa tertawa-tawa di depan para nations sahabatnya. Ia berharap laki-laki itu tidak melakukan hal bodoh yang mengakibatkannya sakit lagi. Ia hapal betul kebiasaan Neth yang ceroboh dan harus selalu diingatkan.

Indo menghela napas lega seraya tersenyum. Tatapannya tak bisa lepas dari sosok bule jabrik itu. Duh, rasanya ingin menghampiri laki-laki tinggi besar itu lalu memeluknya dan membisikkan kata-kata, "Glad to see you, Babe, miss you so much...

Tanpa sadar, pemuda sawo matang itu beranjak berdiri dari duduknya, tubuhnya bergerak sendiri. Ia ingin menghampiri Netherlands, ingin menatap wajahnya, ingin melihat kedua bola matanya yang berwarna hijau. Entah sudah berapa lama ia tak menatap bola mata itu.

 Entah sudah berapa lama ia tak menatap bola mata itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang