10

2.3K 67 1
                                    

Muntaz pun memasuki kamar Fateh

" Bang Fateh, maafin muntaz ya " ucap muntaz sambil duduk dan menggenggam tangan abang kesayangannya itu
" Muntaz banyak salah sama abang, muntaz udah bikin abang kayak gini, ini salah muntaz bang, Muntaz mohon abang bangun ya, muntaz tau kok abang itu kuat, muntaz yakin abang bisa sembuh, dan abang kan pernah bilang kalau abang mau jagain muntaz, jadi abang harus sehat lagi ya bang" ucap muntaz sambil menangis
" Bang, Muntaz kangen banget sama abang, muntaz pengen kita main bareng kayak dulu lagi, tapi nanti ya bang kalau abang udah sembuh"
" Ya udah abang istirahat ya, muntaz keluar dulu, umi sama abi dan gh yang laim juga pengen jenguk abang, abang capet sembuh ya" ucap muntaz keninggalkan fateh dan mengecup kening fateh

Setelah itu umi, abi, dan gh yang lain pun bergantian masuk menjenguk fateh, mereka pun sangat sedih, tetapi yang merasa paling terpukul dan bersalah itu adalah muntaz, sehingga muntaz hanya terus menangis dan mengingat kenanangan yang pernah ia lalui bersama fateh, hingga tak terasa hari berlalu dan menjelang malam, mareka pun sedang berembuk siapa yang akan menjaga fateh

" Nak, siapa yang mau tinggal menjaga fateh? Tanya umi
" Umi, Muntaz mau jaga fateh setiap hari disini, boleh kan? " tanya mumtaz
" tiap hari? " tanya umi memastikan
"ya umi, boleh ya?" ucap muntaz memelas
" Hmmm... Boleh taz, tapi gh yang lain ganti gantian ya nemenin muntaz, mulai dari gh 1 sampai gh 7 ok " ucap umi
" ok umi" ucap all gh

Mereka pun keluar dan tinggallah atta dan muntaz,

Atta dan muntaz pun langsung tertidur karena lelah, atta tertidur di sofa, sementara muntaz tidur sambil memeluk fateh
" Good night bang, have a nice dream" ucap muntaz pada atta
" yea" ucap atta
Atta pun tertidur

" Good night bang and gws, i'm here with you" ucap muntaz pada fateh
Lalu muntaz pum tertidur sambil memeluk fateh

Bang FatehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang