20

2.1K 67 2
                                    

Keesokan harinya fateh sudah boleh pulang
" Maaf bu mengganggu, hari ini fateh udah boleh pulang " ucap dokter
" Yey, aku udah boleh pulang" ucap fateh kegirangan
Muntaz yang melihat itu hanya bisa tersenyum
" Makasih dok " ucap umi membuyarkan lamunan muntaz

"Yaudah sekarang atta siapin mobil " ucap umi

Fateh pun di gendong ke mobil oleh bang thariq dan mereka pulang

Mereka membawa dua mobil
Mobil pertama di isi fateh,umi, abi, atta, sohwa, qahtan dan saleha
Mobil kedua diisi jidah, thoriq, iyyah, saaih, fatim, dan muntaz

Ya muntaz tidak dibolehkan umi satu mobil denfan fateh, padahal ia ingin sekali satu mobil dan bermain dengan fateh

Suasana di mobil satu hening dan fateh hanya sibuk dengan pikirannya
" sedang apa ya muntaz, aku rindu banget sama dia" batin fateh

Sementara dimobil dua
Muntaz hanya merenung memikirkan fateh, tiba tiba lamunanya dibuyarkan fatim yang duduk disampingnya

" Dor" ucap fatim menepuk pundak muntaz
Muntaz yang kaget pun bekata
" Eh ayam beranak lipan" ucap munta
Seketika ketawa gh di mobil kedua pun pecah
" hahhaha" ucap semua gh di kobil dua kec muntaz
" ish kakak mah" ucap muntaz oasa fatim sambil melipat kedua tangannya di dada dan memajukan bibirnya

Cup
Fatim mencium pipi muntaz
" kena kamu kan, makanya jangan ngelamun aja hahahaa" ucap fatim tertawa
" Ih kak fatim...kok muntaz dicium sih" sambil mencubit pelan pipi fatim
" aw sakit taz"
" kakak sihh "
" utuk utuk, adek kakak ngambek nih" tanya Fatim
" Gak" ucao muntaz singkat
" masa iya?" ucao fatim menggelitiki muntaz
Muntaz pun tertawa dan
" Gak kak ampun, munta, gak marah kok sama kakak" ucap muntaz sambil tertawa geli

Bang FatehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang