43

2K 69 13
                                    

" Gais kita ubah rencana ya, kita jadinya ngadain dekor di taman " ucap umi
" Loh kenapa mi? " tanya fateh bingung

" Gini loh teh, tadi iyyah nelpon umi, katanya muntaz itu kangen bangrt sama suasana taman, katanya kita udah lama banget gak main ke taman sejak ada salah paham di keluarga kita, kita jadi gak akrab lagi, dan gak pernah main bareng di taman lagi, jadi umi rasa itu adalah salah satu dari harapan muntaz yang belum terwujud dengan melihat keluarganya kembali akur, dan bermain bersama dengan akur, jadi kita bisa membuat muntaz seneng dengan meeujudkan harapan dia itu" ucap umi menjeladkan

Semua keluarga gen halilintar pun tercengang dengan penjelasan umu, mereka tidak menyangka bahwa ternyata muntaz yang selalu menguatkan orang orang sekitarnya, justru dialah yang paling rapuh
" Kami ngerti umi, ayo kita ke taman " ucap gh bersamaan
" Wait, gimana muntaz sama kak iyyah? Bukannya mereka di taman?" ucap fateh, yap fatrh adalah anak yang sangat hati hati, oleh karena itu, ia sangat memikirkan apa yang terjadi jika suatu hal di lakukan dan apa akibat dari perbuatan itu, oleh karena itu, umi dan gh yang lain sangat percaya pada fateh dalam hal menyusun rencana

" Fateh, iyyah tadi udah ngabarin umi, kalau dia akan bawa muntaz makan ke Resto, dan kita bakal jalanin rencana" ucap umi

siang ini seluruh keluarga gen halilintar sedang sibuk mendekor, dan sore pun menjelang

" Akhirnya siap juga dekornya" ucap fateh lelah
" Iya teh, abang capek banget" ucap atta
" Abang mau ateh pijitin" ucap fateh menawarkan
" Gak usah teh, kamu istirahat aja, kan kamu capek juga, udah istirahat aja ya, paling ntar lagi capek abang hilang" ucap atta
" Bener nih bang?" ucap fateh
" Iya bener" ucap atta tersenyum dan di balas dengan senyuman fateh

MUNTAZ POV
" Kak yyah, pulang yuk " ucap iyyah
" Yuk,tapi bentar deh, hp kak iyyah keknya tinggal di taman deh, temenin kak iyyah ya cari hp" ucap iyyah berpura pura panik, karena ini adalah saatnya rencana ultah di mulai
" Kak yyah, kok bisa tinggal sih? Yaudah ayo cepet, ntar hp keburu ilang" ucap muntaz panik
" ya udah ayo" ucap muntaz
" Ayo" ucap iyyah

Mereka pun pergi ketaman

" taz, hp kakak udah gak ada di bangku taman itu" iyyah menunjuk ke arah bangku taman yang diduduki muntaz dan iyyah tadi sebelum pergi ke resto
" Gimana ini kak?" ucap muntaz panik
" Cari ke tempat lain yuk" ucap iyyah pura pura ikutan panik
" Yaudah ayo kak" ucap muntaz yang mengikuti iyyah

Tiba tiba
" Kak, bukannya hp kakak yang di pegang sama badut itu?" tanya muntaz
" Iya taz itu hp kakak" melihat badut tersebut dan mereka menghampirinya
" Hei kembalikan hp ku" ucap iyyah
Badut itu menempid tangan iyyah dengan sedikit kasar
" Jika kau ingin hp ini adikmu harus mengikutiku dan kau harup tetap berada disini " ucap badut itu
" Kau mau apa dengan adikku, aku tidak akan mengijinkannya, ambillah hp ku asal jangan sakiti adikku" ucap iyyah
Mendengar itu, muntaz yang orangnya tidak tegaan pun...
" Aku akan mengikutimu, tapi jangan sakiti kakakku dan kembalikan hp nya" ucap muntaz
" Baiklah " ucap badut itu mengembalikan hp iyyah dan mulai berjalan diikuti muntaz
" Hati hati taz" ucap iyyahsaat muntaz menjauh
Mumtaz membalas katakata kak iyyah dengan acungan jempol
Muntaz pun mengikuti badut itu dan iya di ajak masuk ke sebuah tenda yang besar dan tertutup dan agak gelap, dan badut itu kemudian menyuruhnya untuk diam di dalam lalu mengunci tendanya, muntaz pun berteriak karena ia sangat takut kegelapan
" Tolong aku..., jangan kunci aku disini, aku takut" ucap muntaz mrnangis tiba tiba...
" Mphh" lepaskan aku, yap ada yang membekap mulut dan menutup matanya muntaz dan ia menyuruh muntaz berjalan
Muntaz hanya bisa pasrah dab mengikut arahan orang tersebut but karena sekarang tangan nya di genggam erat oleh orang itu, dan mata serta mulutnya tertutup begitu pula dengan matanya
Kemudian penculik itu mengucapkan
" Sampai"
Saat itu pula mulut muntaz terbuka, lalu di susul dengan matanya
Ia sangat terkejut melihat semuanya
" Happy birthday muntaz " ucap all gh, umi, abi, dan termasuk juga iyyah yang sudah berganti baju menjadi gaun pesta, dan badut yang mengganggu dia dan kakaknya tadi, munraz pun berbalik arah dan melihat orang yang membekapnya ternyata adalah bang saaih
" Bang saaih" ucap muntaz terkejut
" Iya taz, maafin abang ya tadi udah bekap kamu tadi itu adalah rencana kami untuk suprise ultah kamu, dan kami minta maaf juga ya, kalau bang saaih, Kak iyyah,fatim dan fateh belum ucapin selamat ultah sama kamu, dan sebenarnya kami hanya pura pura lupa karena kita semua mau bikin kejutan" ucap saaih dengan mata berkaca kaca sambil berjongkok di depan muntaz
" Gapapa kok bang muntaz seneng banget" ucap muntaz meneluk saaih
" Makasih sayang " ucap saaih mencium dahi muntaz
" Bang saaih aja nih yang di peluk kita nggak?" tanya fateh sembari tersenyum, karena fateh tau jika ia berpura pura marah, maka detik itu juga muntaz akan menangis, dan ia tidak ingin lagi muntaz menangis di hari itu karena rencana ultah lagi
" Aa... Bang Fateh " ucap muntaz tersenyum " Sini bang" ucap muntaz melebarkan kedua tangannya, bertanda siap menerima pelukan fateh bersama semua saudaranya
" Makasih ya" ucap muntaz seraya menerima pelukan saudara saudaranya beserta umi dan abi
" Sama sama " ucap mereka bersamaan kecuali muntaz
mereka pun memotong kue
" Kue pertama muntaz mau kasih ke umi" ucap muntaz lalu menyuapi umi " lalu abi" ucap kuntaz nentuapi abi " Lalu bang ateh, bang aaih, Kak fatim,Kak iyyah, bang atta, saleha, qahtan, Kak sohwa, Kak jidah, dan bang thariq" ucap muntaz sambil memberikan mereka kue
"Dan yang terakhirr...."
Saudara saudara muntaz, umi dan abi merasa kebingungan karena mereka semua sudah menerima suapan dari muntaz
" Dan yang terakhir adalah om badut" ucap muntaz menyuapi om badut lalu memeluknya
" Om Makasih ya, udah mau ramain ultah muntaz, Makasih juga ya om badut udah bikin acara muntaz meriah dan muntaz seneng banget" ucap muntaz
" Iya sama sama" ucap om badut karena ia terharu, dari sekian banyak acara yang ia hadiri sebagai badut, baru kali ini ada yang mengucapkan terima kasih bahkan memberinya kue untuk jasanya itu

Mereka pun bertepuk tangan

Sekarang saatnya buka buka kado

Kado membuka kado mulai dari umi, abi lalu saudaranya secara berurutan
Muntaz pun mendapat kado
Umi: sepatu biru
Abi: sepeda biru
Atta: jam tangan biru
Sohwa: selimut biru
Jidah: head band biru dengan berbagai corak salama lima buah
Thariq: 2 kotak kit kat
Iyyah: jaket biru( iyyah nitip sama sohwa dan jidah hadiah untuk muntaz karena dia harus menemani muntaz agar rencana berjalan)
Saaih: handphone iphone 5
Fatim: sweater biru
Fateh: celana jeans biru, serta kalung couple yang sengaja di beli karena satu kalung untuk muntaz bewarna biru dan satu lagi untuk fateh berwarna merah dengan corak yang sama. Mumtaz pun tersenyum melihat itu, lalu ia melihat fateh yang mengenakan kalung itu, dan ia pun ikut mengenakan kalung itu
Saleha: kaos biru
Qahtan: jaket biru

Dan setelah membuka semua kado, termyata masih ada satu kado tersisa ternyata kado itu dari om badut, muntaz sangat senang
Ia membuka kado itu dan isinya
sebuah selimut bergambar thor yang merupakan karton kesukaannya, namun muntaz heran dari mana om badut mengetahui hal itu
Ternyata om nadut mengetahuinya dari umi, om badut mengatakan bahwa ia sangat menyukai anak kecil, dan ia tidak punya anak, kareba istrinya tidak bisa hamil, oleh karena itu ketika ia di undang kepesta ultah anak anak ia selalu mencari tahu tentang kesukaan anak yang mengadakan acara itu dan ia mencarinya untuk di jadikan kado

" Makasih ya om badut, dan muntaz doakan semoga om badut dapat anak secepat mungkin" ucap muntaz
" Iya sama sama, Makasih ya doa kamu, semoga Terjadi" ucap om badut tersenyum
" Makasih juga ya umi, abi, dan abang serta kakakku sekalian atas kadonya dan Makasih juga atas pesta dan kejutannya, muntaz seneng banget dan muntaz suka" ucap muntaz
" Iya sama sama muntaz, kami sayang kamu taz" ucap mereka bebarengan pada mumtaz
" Smoga muntaz jadi lebih soleh" ucap umi, dan abi berbarengan " dan makin sayang sama umu, abi dan saudaranya" ucap abi menambahkan
" Makasih abi" ucap muntaz



Next?

Vomentt dulu dungs
Udah capek loh nulis panjang bat, masa gak di kasih voment
Jadi vomentt ya okayyy👍✌

Bang FatehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang