Pulang

170 18 2
                                    

Hyungseob bangun dari tidurnya, ia celingukan mendatapi dirinya hanya seorang diri di kelas ini "Duh sial! gue ketiduran. Semoga Si Jihoon sama Daehwi belom pulang deh,"

Hyungseob melirik ke dinding dimana jam berada, dan menunjukan pukul 13.00.

Sial!  Sudah hampir setengah jam dari waktu pulang.

hari ini cuaca mendung, Hyungseob udah menduga kalau bentar lagi bakal hujan. Terus dia buru2 beresin peralatan sekolah dan langsung keluar kelas, ia bersyukur dalam hati mendapati Daehwi masih ada disana.

"Daehwi! Tungguin gue!"

Yang dipanggil pun menoleh, dia cuman senyum. Wajahnya terlihat agak pucat.

"Eh? Lo sakit Hwi?" Tanya Hyungseob yang melihat keanehan pada sahabatnya.

"Enggak kok Seob" Daehwi hanya menggeleng lemah.

Tak mau ambil pusing akhirnya Hyungseob hanya mengangguk.

Tiba2

Hiks..

Hiks..

Hiks..

Suara tangis terdengar ketika mereka melewati toilet.

Hyungseob kaku.

"Hwi lo denger gak?"

Gak ada sahutan.

Suara tangis itu malah makin keras.

Hyungseob langsung ambil langkah seribu sambil narik tangan Daehwi yang kerasa dingin banget.

Gak biasanya Daehwi diem, Hyungseob jadi khawatir campur takut.

"HWI?! LO GAK PAPA KAN? KOK LU ANEH? JANGAN NAKUTIN GUE DONG," Teriak Hyungseob tanpa menoleh ke Daehwi rasanya aneh aja.

"Gue gapapa seob," terdengar bisikan lirih tepat di telinga hyungseob.

Pas sampe di gerbang ada seseorang manggil Hyungseob.

"Woii Seob! Cepetan nama jalannya. Lamban amat,"

"Jihoon?"

"Iya gue. Cepetan dong! Daehwi udah nungguin nih di halte"

Apa? Daehwi? Ta-tapi..

"Ha? Ngomong apalu org tadi Daehwi sama gue nih dia disamping gu--" Hyungseob kaget tak mendapati Daehwi dimana2, lalu ia melihat tangannya yang tadinya menggenggam tangan Daehwi menjadi hanya menggenggam udara.

"L--lho? Ta-tapi.. Tadi dia sama gue, kita jalan bareng.."

Jihoon menyerngit bingung.

"Seob istigfhar, gada Daehwi, dia udah duluan. Semua orang jailin elo dan ninggalin elo sndirian pas lo tidur, itu idenya Daehwi dia udah di halte sekarang. Dan gue balik lagi buat nyusul elo.."

Penjelasan Jihoon membuat Hyungseob pusing bukan main.

Jihoon mengelus pundak Hyungseob.

"Hh ya udah gk pp. Yuk pulang.."

Disepanjang perjalanan Hyungseob cuman nunduk. Takut.

Dia takut banget. Jihoon pun enggan buka suara.

Tapi rasa takutnya makin menjadi ketika dia sampe di halte bis.

Dia mulai tegang. Keringat dingin membanjiri dirinya.

" Hahaha Woii Seob! Gimana? Enak ditinggal sendirian di kelas? Haha tapi tenang kita nungguin elo kok dari tadi.."

"Haha sorry ye seob! Lo harus dikasih pelajaran hhe. Abis lo kerjanya tidur mulu. Orang lain nyatet elo tidur.."

Hyungseob tak menjawab. Dia kalut tubuhnya bergetar.

Disana Jihoon dan Daehwi sedang tertawa terbahak.

Jika sekarang Jihoon dan Daehwi berada di hadapannya. Berarti yang tadi siapa?

Tidak! Bukan siapa..

Tapi... Apa?

Yang tadi bersamanya itu Apa??

BRUKK!!

"HYUNGSEOB!!!"

Tbc

101 NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang