Riddle#2

52 8 4
                                    

Suatu hari, Jaehwan dan Jinyoung memutuskan untuk mengikuti acara Kpop-star.

Mereka menunjukan keahlian mereka dalam bidang menyanyi.

Mereka selalu berlatih bersama, bahkan sampai larut malam.

Terutama Jaehwan, dia merupakan sosok pekerja keras.

Dia akan berlatih dimanapun dan kapan pun ketika ia memiliki waktu senggang.

Hal itu tentu saja membuat Jisung---kakak dari Jaehwan agak khawatir.

"Jaehwan-ah! Tidurlah.. Ini sudah jam 3 pagi.." Jisung menegur Jaehwan yang sedang memainkan gitar dan berlatih vokal.

Tentu saja ia berlatih mati2an, pasalnya menjadi penyanyi adalah cita-citanya sedari kecil.

Jisung tentu saja sangat mendukung keinginan sang adik. Karena bagaimanapun juga kebahagiaan sang adik itu penting, mengingat dia hanya hidup berdua dengan sang adik.

Tapi...

Melihat Jaehwan berlatih sangat keras, itu cukup mengkhawatirkan.

"Ah.. Tidak hyung.. Audisi sudah dekat, aku akan berlatih semaksimal ku.."

Jisung menghela nafas.

"Jaehwan-ah.. Woojin dan Jinyoung bisa terganggu.. Dan lagi pula kau belum beristirahat sama sekali eoh, bagaimana saat waktunya audisi kau malah jatuh sakit..? Dan impian mu akan sirna eoh?"

Jaehwan merenggut mendengarkan perkataan Jisung. Yeah, ada benarnya juga sih.

Ceklek.

Jaehwan dan Jisung menoleh melihat seseorang membuka pintu.

"Ada apa Woojin-ah?" Tanya Jaehwan heran kepada Woojin yang baru saja membuka pintu kamar mereka.

Yeah, sebenernya Jisung dan Jaehwan memiliki rumah cukup luas yang merupakan peninggalan dari kedua orang tuanya.

Lalu, Jisung pun memanfaatkan keadaan tersebut untuk membuat sebuah kost-kostan.

Dan akhirnya, ada Woojin dan Jinyoung yang menempati rumah itu juga.

"Jaehwan hyung! Kenapa kau ribut sekali pagi-pagi eoh? Kau menganggu tidur ku..." Woojin mencebikan bibirnya kesal.

Pasalnya suara Jaehwan begitu menggelegar, ditambah lagi kamar mereka hanya terhalang dinding.

Jisung hanya tertawa, ia sudah biasa dengan tingkah kekanakan Woojin.

Sementara Jaehwan hanya tersenyum malu.

Lalu Woojin kembali ke kamarnya.












"Akhh sial..." Woojin merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.

"Ahhh.. Waeyo??" Jinyoung mengerang karena merasa terganggu oleh keluhan Woojin. Ya, Woojin dan Jinyoung sekamar dan berbagi ranjang karena cukup untuk berdua.

"Ahh.. Jaehwan hyung berlatih lagi. Sial! Aku tau suaranya memang bagus. Bahkan sangat bagus dari mu. Tapi, dia sama sekali tak tahu waktu, aku berharap dia kehilangan suaranya!" Woojin menggelung tubuhnya. Kemudian memejamkan matanya kembali.

Sementara Jinyoung masih mencerna apa yang dikatakan Woojin barusan. Ia menatap lekat punggung Woojin.

---------

Malam ini, sama seperti malam-malam sebelumnya, Jaehwan sedang berlatih lagi dengan Jinyoung.

"Jinyoung-ah.. Salah satu dari kita harus memenangkan audisi ini oke? Mau itu kau ataupun aku, kita harus berjanji akan mendukung satu sama lain. Arrachi?" Ucap Jaehwan pada Jinyoung.

101 NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang