eight

14.2K 2.5K 448
                                    

Sehun meneguk habis bir kalengan yang tadi ia keluarkan dari kulkasnya. Matanya memandang sayu sebuah pigura yang ia pajang di meja makannya. Di sana, sosoknya sedang tersenyum lebar dengan wanita yang sangat ia rindukan, Nam Jira.

Tentu ia juga merasa sangat kehilangan Ayahnya, tapi hubungannya dengan sang Ayah tidak sebaik Ayah dan anak pada umumnya. Banyak pertentangan yang terjadi di antara mereka bahkan sejak Sehun kecil.

Dan ia sangat tahu apa yang menyebabkan mereka mendapat hukuman ini. Sehun masih ingat kejadian sembilan belas tahun, saat Oh Sungho menghabisi semua musuhnya. Para perusahaan yang menentang keinginannya, mereka yang mencekam kelakuannya membangun sebuah pabrik senjata dan obat terlarang di Hangzhou.

Tidak, mereka menentang bukan karena membangun pabrik barang berbahaya, melainkan karena Oh Sungho telah bermain curang. Pabrik itu dibangun dengan banyak bantuan perusahaan lain, namun dengan mudahnya Universe Corp memonopoli semuanya. Dia bahkan bermain licik dengan ancaman akan menghancurkan perusahaan yang berniat menentangnya. Perusahaan-perusahaan itu tentunya juga punya sisi gelap yang tak ingin diketahui oleh dunia.

Terlalu mudah bagi Sungho membungkam mulut para petinggi keadilan. Tidak ada yang bisa melawannya kecuali satu perusahaan besar, Lee Company.

Sayangnya, pemegang saham terbesar sekaligus pewaris utama Lee Company yaitu Lee Gidong mati di tangan Oh Sungho. Pun seluruh keluarganya, menyisakan dua anak dari pewaris kedua yang sampai saat ini keberadaannya disembunyikan rapat-rapat oleh Kakek mereka.

Dua bersaudara, Lee Gidong dan Lee Youngsoo. Semuanya mati di tangan Oh Sungho. Termasuk para pengikut setianya.

Sehun selalu mengutuk perbuatan Ayahnya itu, namun di sisi lain ia tidak punya pilihan lain. Menyerahkan cabang terbesar perusahaannya juga bukan pilihan yang mudah. Selain itu, ia juga tahu Ibunya meninggal karena perebutan cabang itu. Salah satu perjuangan besar Ibunya ada di sana.

Hal ini pula yang terkadang membuat Sehun berpikir bahwa Lee bersaudara pantas mati. Ia tahu salah seorang dari mereka yang menembakkan timah panas pada mendiang Ibunya. Namun jika ditinjau lagi, Ayanya yang pertama kali menghabisi nyawa Lee Gidong, membuat Lee Youngsoo geram dan membalas tindakan keji itu.

Sehun juga tahu bukan hanya cabang Hangzhou yang Lee Company inginkan. Melainkan matinya keluarga Oh, sama seperti yang Oh Sungho lakukan pada mereka sembilan belas tahun yang lalu.

Maka karena itu, Sehun memilih menuruti mereka sampai ia menemukan cela untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya. Hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang.

"Maaf aku mengkhianatimu," ujar Sehun seraya mengelus foto Jira. "Aku melakukannya agar kau dan anak kita selamat."

Sehun terkesiap pelan dengan kata 'anak' yang baru saja ia ucapkan. Jika Jira sedang mengandung, apakah nasib wanitanya serta bayi mereka baik-baik saja?

Ia harap para manusia bejat itu masih memiliki sedikit hati. Menyakiti wanita hamil adalah hal paling biadab di dunia.

🍁🍁🍁

Lain dengan Sehun yang sibuk terlarut dengan berkaleng-kaleng bir, calon mempelai wanita yang tak lain adalah Paris tengah asyik bermandikan keringat bersama Baekhyun. Latihan tengah malam begini adalah hal yang paling sering Paris lakukan untuk melepaskan beberapa beban pikiran. Kegundahannya seolah meluap bersama bulir-bulir peluh yang terus mengalir dari pori-pori kulitnya.

"Paris, cukup." Baekhyun tidak kuat lagi. Yang sejak tadi ia sibuk dengan samsak tinju, pria itu memilih mundur dan duduk di pinggir ruang latihan. "Kau tidak boleh terlihat lesu saat pemberkatan pernikahanmu besok."

NUMBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang