AMWE 22

6.1K 290 3
                                    

Warning Typo dan Kata-kata kasar.........

-------------

Author Pov

Elano masih Setia berada di UKS menemani Alana, bahkan sampai Bell tanda pulang dibunyikan..

"Jadi pulang bareng gue kan..?" tanya Elano

Alana mengangguk

"Ya sudah, lo tunggu sini. Biar gue ambil tas lo lama tas gue dulu"

Lagi-lagi Alana hanya mengangguk sebagai jawaban, masih terlalu kaku yang menanggapi apapun yang diucapkan Elano..

Perasaan barunya pada Elano ini membuatnya kehilangan kata-katanya..

Tepat saat Elano akan berdiri dari duduknya, Rangga, Dimas, dan Nisa memasuki UKS..

"Ini tas lo sama Alana" ujar Dimas sambil menyodorkan tas-tas tersebut pada Elano

Elano mengambilnya, kemudian menatap Dimas dan Rangga bergantian..

"Lo berdua kesekolah naik apa..?" tanya Elano

Kening Dimas dan Rangga mengkerut bingung mendengar pertanyaan sahabat mereka itu, namun tak lantas tetap menjawab..

"Gue bawa motor" jawab Dimas

"Mobil, motor gue lagi dibengkel" kali ini Rangga yang menjawab

Setelahnya, Elano dengan tiba-tiba menyodorkan kunci motornya kearah Rangga..

"Lo mau ngasih motor lo ke gue..?" tanya Rangga terkesan heboh

"Ck, siniin kunci mobil lo. Hari ini lo pulang bawa motor gue.. Lana sakit, gue gak bisa nganter pulang dia naik motor" jawab Elano

"Ooh, kirain.." gumam Rangga

Rangga mengambil kunci motor Elano kemudian menyerahkan kunci mobilnya..

---

"Lo nggak kedinginan..? Kalo dingin, AC nya gue matiin" ujar Elano tiba-tiba

Berusaha memecah keheningan yang terjadi sejak mereka memasuki mobil tersebut..

"Gue gak apa-apa No" jawab Alana seadanya

Setelahnya, suasana kembali hening..
Hal itu membuat Elano dan Alana sama-sama bergerak gelisah..

Keadaan seperti ini sangat asing untuk keduanya..

"Lo nggak makin sakit kan..?" tanya Elano lagi

"Maksud lo..?" Alana balik bertanya

"Lo kebanyakan diam dari tadi, lo yakin nggak kenapa-napa..?"

Alana yang juga menyadari tingkah anehnya itu hanya bisa menghela nafas dalam, kemudian berdehem pelan sebelum akhirnya menjawab..

"Lebay lo toke, sejak kapan lo jadi sok perhatian gini..?" ujar Alana berusaha bertingkah seperti biasanya..

Dan hal itu berhasil memancing dengusan Elano..

"Nggak ada kata sok perhatian dalam hidup gue kalo itu menyangkut lo, dan lo tau itu hati batu"

Untuk sesaat Alana terdiam mendengar ucapan Elano tersebut, namun yang bisa ia lakukan hanyalah tertawa..

"Hehehe beneran lebay lo"

"Jangan kaya gini No, gue jadi makin takut ama perasaan gue sendiri" lanjut Alana membatin dengan raut wajah yang seketika menjadi senduh saat Elano tak lagi menatapnya..

After Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang