AMWE 30

5.9K 306 16
                                    

Warning Typo dan Kata-kata kasar.........

-------------

Author Pov

Elano akhirnya bisa menghembuskan nafas lega, saat melihat wanita yang baru saja menghancurkan ketenangan dirinya itu tengah dikerumuni oleh sahabat-sahabatnya..

Walaupun begitu, Elano tetap saja khawatir melihat wajah pucat istrinya tersebut apalagi dengan keadaan Alana yang masih memejamkan kedua matanya..

"No.." sapa Dimas saat menyadari kedatangan Elano..

Tanpa menggubris panggilan Dimas, Elano dengan cepat melangkah kearah dimana Alana berbaring dan menggenggam tangan Alana erat..

Ia benar-benar ingin meyakinkan dirinya, bahwa Alananya baik-baik saja..

Ah tidak..

Ia tidak puas..

Seharusnya, saat ini Alana sudah dibawa kerumah sakit. Bukannya malah masih berada ditempat terkutuk ini..

Seharusnya ia dan Alana tidak usah kemari, jika tau akan seperti ini jadinya..

Sesal Elano pada akhirnya..

Sahabat-sahabatnya hanya bisa terdiam tanpa berniat mengganggu, saat melihat bagaimana cara Elano menatap Alana..

Sampai sebuah suara menginterupsi mereka semua..

"Lana, akhirnya lo ketemu juga" pekik seseorang yang tak lain adalah Jemmy

Tanpa aba-aba, Jemmy langsung menghampiri Alana dan menggenggam tangan Alana yang satunya lagi..

Dan hal itu sukses membuat Rangga, Dimas, dan juga Nisa menahan nafas mereka was-was..

"Gila nih bocah, main pegang-pegang istri orang sembarangan.." rutuk Rangga dalam hati

Tanpa menyadari suasana yang tiba-tiba mencekam di sekitarnya, Jemmy tetap pada posisinya menggenggam tangan Alana dan berbicara yang entah apa itu..

Karena fokus semua orang saat ini hanya ada pada Elano..

Lebih tepatnya pada raut wajah Elano yang kini tengah menatap Jemmy dengan tatapan menusuknya..

"Menyingkir dari situ" geram Elano

Mendengar hal itu, Jemmy beralih menatap Elano kemudian mengangkat sebelah alisnya tidak paham dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Elano..

Baru saja Jemmy akan bertanya maksud dari perkataan Elano..

Elano sudah lebih dulu berdiri dan menarik kerah baju Jemmy kemudian menyeret Jemmy keluar dari tempat itu..

Jemmy yang masih kaget, tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah saat tubuhnya diseret menjauh dari tempat dimana wanita pujaannya dibaringkan..

"Brengsek.." maki Elano dan..

Bugg

Satu bogeman mentah berhasil mendarat dipipi Jemmy..

Mata Jemmy membulat sempurna..

Ia marah dan merasa terhina karena dipukul tanpa sebab belum lagi banyak siswa-siswi yang melihat hal itu..

"Sialan.." teriak Jemmy marah..

Namun saat hendak membalas pukulan dari Elano, kedua tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh Rangga..

After Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang