AMWE 25

5.9K 299 0
                                    

Warning Typo dan Kata-kata kasar.........

-------------

Author Pov

"Hati batu, lo kalo mau usaha biar bisa menang nggak gini-gini juga kali.. Lo tau ini udah seminggu lo cuekin gue"

Alana memutar bola matanya kesal, karena untuk kesekian kalinya ia harus mendengar protes dari Elano lagi..

"Olimpiade udah dekat dan gue nggak mau main-main dengan ini toke" ujar Alana tanpa mengalihkan tatapannya dari tumpukan kertas-kertas yang ada dihadapannya saat ini..

Elano mendengus..

"Lo bisa minta gue ajarin atau paling nggak kita belajar bareng, nggak enak banget lo cuekin gue seminggu ini"

"Males gue belajar bareng lo.." jawab Alana acuh..

"Yah, belajar bareng. Dan konsentrasi gue bakal langsung ancur gara-gara lo" lanjut Alana dalam hati..

Elano lagi-lagi hanya bisa mendengus menanggapi perkataan Alana itu..

---

"Anak-anak berhubungan dengan kakak kelas kalian yang sebentar lagi akan mengikuti ujian Nasional, maka pihak sekolah memutuskan untuk mengadakan perkemahan selama 3 hari 3 malam dan itu akan dilaksanakan hari jumat nanti, jadi siapkan diri kalian dan bawa perlengkapan yang kalian dibutuhkan. Dan juga, jam 7 tepat semua sudah harus berkumpul disekolah...." pengumuman yang disampaikan pak Rahmat selaku wali kelas XI IPA 1 mengundang pekikan dan teriakan antusias dari hampir semua murid yang ada dikelas tersebut..

Berbeda dengan Alana yang sudah berdecak kesal, tidak suka dengan pengumuman yang baru saja ia dengar itu..

Alana dengan cepat mengangkat tangannya, yang langsung direspon oleh wali kelasnya tersebut..

"Ia Alana, ada apa..?"

"Bagaimana dengan peserta olimpiade pak..?"

Pak Rahmat tersenyum mendengar pertanyaan dari Alana sebelum kemudian menjawab..

"Peserta olimpiade juga akan lebih baik kalau kalian ikut, hitung-hitung refresing sebelum olimpiade dimulai. Khusus untuk kalian, bapak akan bicarakan kepada pihak osis agar kalian tidak perlu diikutkan dalam kegiatan selama perkemahan kalau memang kalian tidak ingin. Tapi kalaupun kalian tidak mau mengikuti perkemahan ini juga semua terserah dari kalian, bapak tidak akan memaksa kalian untuk ikut.." jelas pak Rahmat

Alana mengangguk menanggapi penjelasan dari wali kelasnya tersebut..

Setelah memastikan tidak ada lagi yang ingin ditanyakan, pak Rahmat segera keluar dari kelas..

"Lo ikut kan Na..?" tanya Nisa tiba-tiba

Alana mengendikkan bahu tanda tidak tahu, karena ia memang belum memutuskan apapun..

"Yah,, ikut dong Na.. Masa ia gue sendiri doang disana" pinta Nisa memelas

Alana memutar kedua bola matanya malas..

"Lebay lo, sekelas ini.. Lo kata sendiri, lagian pasti bakal ada Dimas juga, jadi lo nggak mungkin sendiri.."

"Ih tetep aja, gue nggak bakal punya temen ngobrol, lo kan tau ndiri gue nyamannya ngomong sama lo doang" Nisa masih berusaha membujuk sahabatnya itu yang malah ditanggapi dengusan oleh yang bersangkutan..

"Gue pikir-pikir dulu, gue nggak mau usaha gue untuk belajar selama ini malah sia-sia. Lo kan tau, hasil olimpiade ini yang bakal nentuin gimana nasib rumah tangga gue" jelas Alana sambil memelankan suaranya saat akan berucap 'Rumah Tangga'

After Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang