Tuk...tuk..tuk...
Claire menatap sinis ke arah tyler yang sedang serius membaca lirik lagu sambil mengetuk pulpen yang ada ditangannya ke meja. Claire menghela nafas panjang, jujur ia merasa terganggu sejak tadi
"Ty..."
"Tyler, be silent!"
Claire terhenti dari ucapannya dan menengok ke arah seseorang yang baru saja memotong ucapannya. Pemuda itu sedang serius menatap ke arah komputer dengan earphone yang terpasang ditelinganya.
"Oops... sorry"
Claire kembali memalingkan wajahnya ke arah tyler yang kini menatapnya. Ia mengerutkan alisnya heran, baru saja tyler meminta maaf padanya bukan kepada luke.
Tyler menyadari kepakaan claire lalu ia kembali tersenyum nakal, membuat claire semakin merasa bingung sekaligus curiga. Tidak mau terlalu memikirkannya, claire kembali fokus ke kertas lagu yang ada ditangannya. Ia melihat banyak tangga nada yang baru saja selesai dibuatnya namun ia bingung dengan lirik apa ia harus menulis. Lagu ini mempunyai warna yang sangat senduh, sebuah musik yang sedikit complicated yang lahir dari petikan guitar.
Apa yang harus aku lakukan? Batin claire
Jujur ia membuat musik ini saat ia menghabiskan waktunya sendiri di ruang musik di sekolahnya. Saat itu entah apa yang dipikirkannya dan tidak sengaja ia menemukan nada yang menjadi dasar dari lagu ini.
Claire memejamkan matanya, ia tampak berpikir keras sekarang. Apa yang harus ia tulis? Ia bahkan belum menemukan judul untuk lagu ini. Ia tidak bisa melewatkan lagu ini begitu saja, entah kenapa ia sangat menyukai musik ini, ia jatuh cinta dengan nada-nadanya.
"Claire!"
Sebuah panggilan barulah disadari claire saat tyler menepuk pundaknya. Claire menatap tyler heran
"Aku memanggilmu sedari tadi, tapi kamu tidak mendengarkannya" jelas tyler
"Are you okay?" Tanya tyler
Luke mengalihkan padangan matanya dari monitor computer dihadapannya dan menatap claire namun hanya beberapa detik dan kembali fokus ke pekerjaannya.
"Chelsea memanggilmu" jelas tyler
Claire sedikit salah tingkah saat melihat kehadiran sosok wanita cantik yang berdiri dihadapannya. Wanita itu tersenyum sungkan padanya membuat claire semakin merasa bersalah.
"A! So sorry, i couldn't hear you.."
"No no, it's okay! Aku yang meminta maaf karena telah menyita waktumu"
"Ada apa chelsea?" Tanya tyler to the point
"Bukan masalah besar, tyler. Hanya saja Mr. Nathan meminta Ms. Olson untuk menemuinya, sekarang"
Claire segera membereskan buku dan kertas-kertas musiknya. Ia berdiri dari tempat duduknya.
"Baiklah" jawab claire
"Claire" panggil tyler
Claire terhenti dari langkahnya dan membalikan badannya menatap tyler.
"Kenapa kamu membawa kertas itu? Kamu tidak ingin menaruhnya?" Tanya tyler penasaran, jujur sedari tadi tingkah claire yang frustasi didepan kertas itu sangat menggugah rasa ingin tahunya
"Tidak, aku belum menyelesaikannya dan aku ingin terus membawanya" jawab claire
Tyler menganggukan kepalanya.
"Aku permisi"
Saat bayangan claire menghindar, jemari luke yang sedari tadi terhenti diatas mouse kini kembali bergerak.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SONG IS YOU
Novela JuvenilSEQUEL CERITA -BESIDE YOU- NOW I KNOW I NEVER BE YOUR- Jika MEMPERTAHANKANMU adalah hidupku, maka aku akan melakukannya. Karena bagaimana aku tidak bisa hidup tanpa music, maka musicku tak akan berwarna TANPAmu Luke Cross Claire sama sekali tidak ta...