Bab 22 (TARUHAN)

137 13 0
                                        

London, adalah kota impian seluruh anak muda dari berbagai belahan dunia. Tidak sedikit dari mereka yang bermimpi untuk mengunjungi kota itu. Ada banyak alasan untuk tidak terpesona dengan kota ini. Sejarah yang dimilikinya dan juga berbagai icon kotanya yang unique, benar-benar membuatnya istimewa. Belum lagi dengan keluarga kerajaan Inggris yang selalu berhasil menarik perhatian dunia. Mungkin semua ini dipengaruhi karena Inggris adalah negara adi kuasa.

Hujan menyapa kota ini sejak siang tadi, hampir semua pelosok London diguyuri hujan namun itu tetap tidak mengurangi kepadatan lalu lintas dikota ini. Disalah satu kafe yang terletak di pojokan jalan, orang-orang nampak sibuk melayani banyaknya pengunjung yang datang. Mungkin karena alasan untuk berteduh, atau sekedar mencari minuman hangat untuk merilexkan diri. Tapi satu yang pasti, kafe ini adalah salah satu kafe hits yang digandrungi hampir seluruh anak muda di London, bahkan tidak sedikit tourist juga datang ke kafe ini untuk berfoto, saking terkenalnya kafe ini ditambah dengan semua menunya yang recommended banget.

Sekarang adalah musim gugur, menyambut musim ini tidak jarang suhu dikota ini menjadi lebih dingin dari pada sebelumnya, apalagi ditambah dengan hujan.

Ditengah-tengah kesibukan dan padatnya pengunjung dikafe, itu tidak berhasil membuat seorang gadis yang duduk nyaman dipojokan ruangan merasa terganggu. Gadis berambut panjang tengah duduk dengan laptop dan beberapa kertas yang berserakan di mejanya.

"Maaf menunggu lama, miss" ucap seorang waitres yang baru saja mengantarkan pesanan gadis itu

"No, it's not problem" balas gadis itu dan langsung meneguk hot capucinonya

Waitres cowok itu tersenyum melihatnya "sepertinya anda sangat sibuk"

Gadis itu tersenyum mendengar tanggapan pria dihadapannya, ia menggaruk dagunya yang tidak gatal "sepertinya" jawabnya salah tingkah, ia merapikan beberapa kertas dimeja hingga alunan musik yang diputar dikafe menghentikan aktivitasnya

"Lagu ini..."

Waitres pria itu tersenyum dan menjawab "Ya Miss, hari ini mungkin sudah ke 30 kalinya lagu ini diputar"

"Kamu menghitungnya?" Tanya gadis itu tak percaya

Waitres itu mengangkat bahunya dan tersipu malu "ini lagu yang sangat cocok dengan musim gugur, hampir semua anak muda menyukainya bahkan orang tua. Dan, banyak pengunjung yang merequest lagu ini pada kami"

Gadis itu mengangguk-anggukan kepalanya mengerti

"Eumm.. kalau boleh tahu, nama..."

"Claire, itu namaku" potong gadis itu sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya

Waitres tampan itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal malu "saya marco, eumm.. silahkan menikmati waktu anda dikafe kami"

Claire mengerutkan alisnya "ka... kamu pemilik kafe ini?"

Pria bernama marco itu menganggukan kepalanya kaku, lalu kembali tersenyum kearah claire sebelum berjalan meninggalkannya. Maaf, sepertinya saya salah sewaktu mendiskripsikan pria tampan itu sebagai waitres karena faktanya dia adalah owner kafe besar ini.

Claire kembali berkutat dengan tugas-tugas sekolah dan pekerjaannya. Claire sudah berada dikafe ini sejak sore, ia cukup malas untuk mengerjakan semua tugasnya di rumah dan berusaha mencari suasana baru. Claire memilih tempat ini karena dirasanya nyaman, design interior kafe ini benar-benar sangat ellegant dengan menujunjung tinggi thema eropa, claire langsung merindukan pranciss, kota yang menemani masa kecilnya sebelum pindah kesini. Dan sepertinya perhitungan claire melenceng karena sejak 2 jam yang lalu pengunjung kafe ini membludak. Tapi claire cukup nyaman karena walaupun padat dan sibuk tapi kafe ini tidak berisik, sehingga membuatnya tetap bisa berkonsentrasi.

MY SONG IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang