1.2
«※»Setelah hari penuh tawa di pesta kebun Jisoo— yang tanpa disengaja juga menjadi tempat reuni— Lisa dan Rose pulang bersama Minhyuk. Minhyuk menurunkan mereka di rumah kemudian langsung berpamitan untuk pergi.
"Bagaimana? Kau akan berkencan dengan pria tampan tadi?" tanya ibu Lisa begitu melihat kedua putrinya masuk kedalam rumah.
"Siapa?" tanya Rose yang juga berdiri disana.
"Lisa, bukan dirimu," jawab sang ibu membuat Rose mengerucutkan bibirnya. Ibunya selalu begitu, ibunya selalu penasaran dengan hubungan asmara Lisa.
"Huh? Lisa masih berkencan dengan Yoongi oppa, eomma, bisakah kau tidak terus terusan mencarikan pria untuk Lisa? Carikan untukku juga,"
"Heish, bagaimana aku bisa mencarikan calon suami untukmu Rose? Kalau hobimu berganti-ganti pacar, bahkan pekerjaan. Cobalah untuk bertahan seperti Lisa, jangan terus pindah kerja-"
"Eomma! Bekerja sebagai reporter itu berat, aku lulusan kedokteran hewan jadi mana mungkin aku cocok jadi reporter berita politik? Tsk," protes Rose, ibu dan anak itu terus saja berbedat hingga tidak sadar kalau Lisa sudah masuk dan mengunci pintu kamarnya dari dalam. Bagaimana Lisa bisa tahan tinggal dirumah yang sangat ramai begitu padahal hanya ada ibu dan kakaknya disana.
"Aku akan ke agensi," ucap Lisa seusai berganti pakaian dan menyusun kopernya. "Besok pagi-pagi sekali Big Bang akan syuting di Jeju, jadi malam ini aku akan menginap di agensi lalu ke Jeju mungkin satu minggu,"
"Kau sungguhan masih berkencan dengan Yoongi?" tanya ibu Lisa, sama sekali tidak peduli dengan pekerjaan Lisa. "Rose bilang kalian belum putus. Putus saja, Minhyuk terlihat lebih menjanjikan, kau tidak perlu bekerja kalau-"
"Aku pergi dulu, taxiku sudah datang," jawab Lisa, mengabaikan pertanyaan ibunya sembari melangkah ke pintu. "Dan eomma, berhenti menjualku pada anak anak temanmu... aku tidak akan menikah dengan orang yang terlahir kaya, mereka membuatku ingin memukul mereka," ucapnya sebelum melangkah melewati pintu. "Lagi pula Minhyuk oppa tidak menyukaiku, dia menyukai putrimu yang sangat mudah bosan itu, aku pergi dan tidak akan pulang minggu ini, bye!" pamitnya sembari melangkah menjauhi pintu depan yang mulai tertutup, berlari kecil melewati halaman rumput kecil di depan rumahnya dan menghampiri mobil Jiyong didepan rumahnya.
Jiyong tidak turun dari rolls royalenya, sementara Lisa membuka pintu di kursi penumpang bagian belakang, memasukan kopernya dan duduk disana.
"Ya! Nona Park! Aku bukan supirmu," protes Jiyong yang di pukul 9 malam ini harus datang untuk menjemput Lisa. "Sudah membuatku buru-buru kesini dan kau memperlakukanku seperti ini?"
"Jalan saja oppa... aku kekenyangan..." rajuk gadis yang kini berbaring di kursi penumpang bagian belakang itu. "Aaahhh... enaknya... seharian ini aku sudah makan berton-ton gula..."
"Yang menikah temanmu kenapa juga kau yang harus datang sejak pagi sampai malam begini?" protes Jiyong, pria itu menyalakan mobilnya dan mulai mengemudi, menyerah untuk membuat Lisa pindah ke sebelahnya. "Aku benar-benar kesulitan karena kau cuti hari ini, tadi aku meminta Taehee mengambilkanku pisang tapi kau tau apa yang dibawakannya?"
"Apa?"
"Roti isi pisang, aku tidak tau dimana dia membelinya, ku pikir dia membawa pisang dari kulkasku pagi ini tapi katanya dia lupa dan dia membeli 3 roti isi pisang, lalu mengeluarkan isinya dan memberikannya padaku," cerita Jiyong sembari fokus pada jalanan didepannya. Tanpa Lisa pelayanan untuknya benar-benar tidak memuaskan. "Harusnya dia bilang saja kalau pisangnya tidak ada dan memberiku makanan lain... aku tidak habis pikir darimana Taehee hyung dapat ide mengeluarkan pisang dari dalam roti isi dan memberikannya padaku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Meet After Midnight (New)
FanfictionJ : Sudah berapa lama? L : entahlah, maafkan aku J : baiklah, ayo bertemu saja dulu. L : besok pagi? J : setelah tengah malam