Teman-teman

30 1 0
                                    

Aku dan Dion akhirnya berteman baik.Tentu saja,dia punya selera humor yang baik mengingatkan aku pada salah satu sahabatku ketika SMA.
Bukan dengan Dion saja tapi dengan seorang pemuda nyentrik bernama Bintang dan juga seorang gadis seksi bernama Elisa.
Seperti persahabatan yang lain,kami tanpa sadar membentuk genk kami sendiri.Aku menyukainya,karena jujur saja sewaktu SMA aku memiliki genk yang lumayan asyik.

"Cil,tugasmu uda selesai?"tanya Elisa,si seksi yang membuat siapapun bisa tergila-gila dengan hanya melihat senyuman dari bibir seksinya.

"Anak rajin tentu sudah pasti selesai lah"timpal Dion.

"Bacot!aku gak nanyain kamu nyet!"gerutu Elisa sebal.

"Dari pada kamu bek,pacaran mulu kerjanya.Lah ujung-ujungnya minta bantu ama aku kalo gak ama Vita.Ya kali si Bintang mau bantuin.Kamu ama dia sama aja kerjaannya"cerocos Dion.Aku tertawa kecil,selalu saja mereka berdebat.

(Note:kami punya panggilan masing-masing.
Elisa  'bek' alias bebek.
Dion 'nyet' alias monyet.
Bintang 'bou' alias kerbau karena kebiasaan dia suka tidur dimana saja.
Dan aku 'cil' alias kancil karena kata mereka meski tubuhku mungil tapi aku gesit dan cerdik,ada-ada saja)

"Sabodo padamu!"ucap Elisa tak peduli.

"Woe Bou!tugasmu uda apa belom sih?"tanya Elisa pada Bintang yang merem-merem asyik.

"Setan ini anak!tidur aja kerjaannya!".
Dion terkekeh geli melihat ekspresi sebal Elisa.

"Uda deh bek,daripada kamu ngejreng gak jelas gitu mending kamu duduk terus kerjakan tugas kamu biar selesai!"ucap Dion.

"Apasih? Istilah apaan lagi ngejreng?"sungut Elisa cemberut.

Ya,si lucu ini memang suka punya istilah sendiri.
Katanya dia tidak mau sama denga orang lain yang suka bikin istilah tapi pasaran.Haduh Dion kenapa hidupmu seribet ini sih?

Elisa dan aku sibuk mengerjakan tugas ketika entah darimana datangnya tiba-tiba Dion berteriak keras.

"Woeee Bou!tai kutu tuh masuk kemulut loe!!eh ketelan,ntar loe semaput baru nyes!"

Bintang membuka matanya dengan sangat malas.

"Tai kutu mu nyet!"sarkas Bintang,jengkel.

"Ih bangun Bou,kamu mau kita ninggalin kamu hanya gara-gara kamu gak lulus mata kuliah?terus nanti kamu nulis lagi di status FB,kalo kita bukan teman sejati"ucap Elisa serius.Benaran,dia serius saat bilang begitu.

Aku saja sampai melongo bego dengarin dia bilang begitu.

Bintang malah lain lagi,dia bilang

"Emang kenapa?melankolis bangat sih bek?ya kalo kalian uda lulus duluan ya gak apa-apa.Masih bisa ketemu,kecuali kamunya uda mati!"

Dion ngakak
Aku juga tertawa terbahak-bahak.Lucu memang,melihat Elisa dengan ekspresi serius dan Bintang dengan sikap santainya.Seperti sedang melihat acara komedi.Seru!

"Mati aja deh!"sungut Elisa.

"Slow bek,gak usah marah gitu,ntar seksinya raib di gondol angin"ucap Dion menenangkan.

Aku tertawa.Elisa ikut tertawa dan hebatnya Bintang sudah tidur kembali.Apa mau dikata,emang dasar miniatur kerbau.
                            *****

Hello guys,ketemu lagi sama author geje ini.
Harap maklum ya,jaringan di tempat author baru bagus sekarang....
Yang menantikan sekuel Revelyn,author gak janji secepatnya tapi insya Allah bakalan ada walau mungkin akan sedikit lambat.

Salam sayang author

When I Meet You,AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang