Jawaban

20 1 0
                                    

Elisa membuka pintu membiarkan kak Hana masuk.

"Maaf ya sayang,baru bisa jenguk"kata kak Hana meletakkan plastik yang ia bawa di atas meja.

"Gak apa-apa kok kak.Maaf uda bikin kakak takut"kataku tersenyum malu.

"Maaf juga karena kakak uda maksa kamu.Dhigar uda ngasih tau sebenarnya.Dia bilang cuma becanda aja soal kalian pacaran"ujar kak Hana sambil tersenyum.

"Dasar sepupu sedeng,apa sih maunya bang Igar,pake acara ngaku pacarnya Havita segala.Gak ada kata jadian loh kak Han,bang Igar aja tuh konyol!"gerutu Elisa kesal.

Aku tertawa pelan.

"Tapi menurut kakak,Dhigar emang serius sama kamu sayang"kata kak Hana menghentikan tawaku detik itu juga.Aku dan Elisa saling berpandangan satu sama lain.

"Orang macam bang Igar serius?aku harus pergi ke dokter THT deh kayaknya.Salah dengar pasti"cemooh Elisa.

"Julian itu mantan pacar aku kak"kataku membuat kak Hana dan Elisa menatapku tak percaya.

"Kamu pernah pacaran?kok gak kelihatan bangat?"sambar Elisa tak percaya.

"Kapan?"tanya kak Hana.

"Waktu baru lulus SMA sih kak,tapi baru aja putus gara-gara dia nikah sama orang lain".

"Oh takdir"kata Elisa begitu saja.

Aku tertawa begitu juga dengan kak Hana.

"BTW,kira-kira nih kalo kamu di suruh milih kamu mau cowok yang kayak gimana sih?"tanya kak Hana.

Aku tersenyum malu,lalu berkata pelan

"Yang kayak kak Daffa".

Kak Hana dan Elisa terbungkam.

"Loh emang salah?"tanyaku bingung melihat ekspresi mereka berdua.

"Gak salah sih,emang dimana-mana pada milih tipe kayak si Daffa.Tapi emang Dhigar gak keren?"kata kak Hana tanpa merasa bersalah.

Cih!kok kak Hana teguh bangat muji-muji Dhigar.Maksudnya apa coba?
Mau menjodohkan diriku dengan Dhigar gitu?
Gak mungkin.

"Tapi,aku rasa aku setuju deh sama kak Hana.Bang Igar itu kayaknya cocok sama kamu cil"ucap Elisa membuatku ingin sekali memplester mulutnya pakai lakban.

"Gak,aku mau nyari yang setipe kayak kak Daffa.Dhigar itu kepala batu,suka bikin ulah terus kalo ngomong gak pake disaring segala.Mikir aja sendiri kalo kalian punya pacar kayak dia"ujarku tensi.

"Tapi dia baik kok"bela kak Hana.

"Semua orang pada dasarnya baik kak,tapi sifat seseorang itu gak bakalan sama seperti orang lain.Dhigar itu gak bisa ngerti apa yang aku mau,dia bukan tipe aku"kataku membuat kak Hana dan Elisa bungkam.

"Terserah kamu aja sayang,kakak percaya kamu tau yang terbaik.Hanya satu pesan kakak,jangan sampai salah pilih ya sayang"ujar kak Hana.Ia beranjak dari bangku dan berpamitan pergi.

"Ya mudah-mudahan kamu jadi calon ipar aku,aamin"harap Elisa.

"Ngarep!"kataku jutek.

                           ******

Kubu Dhigar mana???
Gak usah sebel sama Havita.
Julian cuma mantan doang kok tapi sebel juga sih sama Havita yang malah suka tipe-tipe si Daffa.Padahal Daffa kurang asyik.

Emang kurangnya bang Igar apa?
Keren uda pasti
Romantis juga pasti.
Setia?
Menurut kalian Dhigar itu setia apa gak?

Ah apapun itu cuma Havita yang tahu....

Salam sayang Author😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Meet You,AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang