Aku sedang menikmati segarnya jus jambu.Ujian kemarin membuat otakku panas.
Relaxing.
Disinilah aku duduk menyendiri di kedai sederhana tak jauh dari pantai.Jangan tanyakan kemana para sahabat-sahabatku.Mereka juga sama halnya denganku,mencari ketenangan dengan cara sendiri.
Sejujurnya meski bersahabat,aku kurang mengetahui tentang kehidupan Dion.Kalau Bintang sama Elisa sih malah uda kelewatan taunya.Dikedai ini aku mengenali si pemilik yang ternyata sahabat lama papa.Dari sejak awal aku masuk dia mulai memperhatikan aku lalu bertanya tentang siapa papa dan mama.Dia seorang wanita separuh baya yang baik dan asyik.
Tapi dia tidak bisa berlama-lama karena ada urusan yang harus dia kerjakan.
"Nyamannya kalo kayak gini"gumamku pelan sambil memeriksa ponselku.Tidak ada pesan dari siapapun disana,baguslah.
"Dek Havita,mau pesan apa lagi?"tanya salah satu karyawan yang sudah di wanti-wanti untuk melayaniku dengan baik.
"Eh mbak,ini aja cukup kok.Lagian gak apa-apa kan kalo aku duduk lebih lama disini?"kataku.
"Iya,bu bos bilang dek Havita itu tamunya jadi gak apa-apa lah"sahut si mbak sambil tersenyum.Ia lantas beranjak pergi meninggalkan aku sendiri.Kedai ini sederhana tapi sangat nyaman.Ada dua lantai dengan bahan bangunan yang terbuat dari kayu di lantai atasnya.Tidak ada siapapun disini,kecuali aku karena kebanyakan pelanggan memilih duduk di lantai bawah.
"Rasanya bebas...."kataku lepas.
Tanpa ada yang harus aku pikirkan untuk sementara waktu.Tanpa ada gangguan sama sekali.
Aku menatap kearah pantai,banyak orang yang sedang berlibur.
Inikan akhir pekan,tentu saja tempat wisata akan ramai."Hai orang yang aku cinta"
Mati aja deh aku sekarang!
Aku menoleh mendapati Dhigar sudah menempati kursi kosong yang ada di sampingku.
Shit!double shit malah....
Hikssss,ember mana ember ?Aku pengen nangis kenceng."Kok kamu disini?"tanyaku bete.
"Aku?"Dhigar nunjuk dirinya sendiri.
"Hehe,disini tempat aku nongkrong sayang".
Aku melongos,memilih melihat kearah pantai.
"Aku kurang ganteng ya?makanya kamu lebih memilih liatin orang-orang disana?".
Aku diam.Malas menanggapi.
"Havita?"panggilnya.
"Woe nyonya Dhigar!"
Aku menoleh,bukan karena merasa terpanggil tapi uda kelewatan risih.
"Diam!berisik bangat sih?!"bentakku jengkel.
Dhigar terkekeh.
Benar kepala batu nih orang.Si mbaknya datang bawa minuman buat Dhigar.
"Bang Igar,kenal ama dek Havita ya?"tanya si mbak.
Aku menatap Dhigar dengan tatapan mengancam."Kenal dong,dia kan calon masa depan aku"sahut Dhigar cengar-cengir.
Heran deh ini anak pedenya tuh uda tingkat dewa.
"Becanda kok mbak"bantahku sebal.
"Dia yang becanda kok"timpal Dhigar cepat.
"Ih,apaan sih?gak mbak.Aku uda punya pacar kok"kataku sambil tersenyum tipis.
"Iya dan pacarnya itu aku"sahut Dhigar pede.
"Ih gak!pacar aku itu...."
"Havita Andara....hei kamu disini juga!"teriak Felicya yang tiba bersama seorang cowok yang aku tidak kenal.
Ia memelukku tanpa peduli pada Dhigar yang hanya menatap kejadian ini datar.Aku melihat ekspresinya.Tapi aku tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.
"Ehm,kamu itu...aduh lupa lagi"Fely menepuk jidatnya sendiri.
"Ingat,Dhigar iya bang Dhigar kan?"
"Kalian pacaran ya?"
Fely pertanyaanmu itu jahat.
"Gak!"
"Iya"balas Dhigar.
"Gak!"
"Iya"
"Gak...gak...gak...gak!"
"Iya...iya...iya...iya..."
"Apaan sih? Gak!"aku uda bete vol maximal.
"Iya"kata Dhigar.
"Gak!"
"Gak"balas Dhigar sambil tersenyum.
"Iya"kataku tak sadar.
Dhigar tertawa senang.
"Tuh dia jawab iya"ucap Dhigar tersenyum kemenangan.
"Wah...kebetulan ya kita bisa double date dong"sahut Fely.
"Aku mau pulang,Fel dia itu bukan siapa-siapa aku tau!aku punya pacar tapi bukan dia,namanya...Julian"aku melirik Dhigar yang spontan terbungkam.
"Sorry"kataku seraya berlalu pergi.
Dhigar,aku tahu dia mengejarku tapi aku tak peduli.
*******
Nah,kubu Dhigar mana?
Terus Julian itu siapa hayoooo
Siap-siap sebel ya.Havita itu kejam bangat yah?masa gak bisa lihat perasaan Dhigar untuk dia,pake acara uda punya Julian segala lagi.
Kasian Dhigar.
Babang Igar yang kuat,yang tabah,yang romantis ya.
Salam sayang author 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You,Again
RomanceKisah tentang dua insan yang saling mencintai.Tentang rindu yang tak tersampaikan dan di suatu waktu mereka kembali di pertemukan.Bagaimana kisah ini? Ikuti yah