Aku mengeryit,kak Hana mengajakku makan bersamanya juga teman-teman sekelasnya.
Jujur saja aku agak tidak nyaman.Aku tidak mengenal teman-teman kak Hana,hanya kak Bian pacar kak Hana saja yang aku tahu."Kenapa Cil?kayak mikirin apa gitu"tanya Elisa penasaran.
"Ini,kak Hana ngajak makan bareng teman-temannya.Gimana dong aku kan gak kenal sama mereka?"kataku galau.
"Ih,jangan di tolak dong Cil.Kan kasian kak Hana,dia pasti ingin senang-senang sama kamu.Kamu kan saudaranya ya jelas aja dia ngajak kamu"saran Dion.
"Aku setuju ama kamu nyet"timpal Bintang.
"Bek?"tanyaku menatap Elisa.
"Hehe mending ikut aja,lagian kalo kamu disini entar kamu sendirian lagi.si nyet ini kan suka ngilang,Bou ya sama aja apalagi aku hehehe"ujar Elisa cengengesan.
Aku tersenyum,walau sebenarnya jauh di lubuk hatiku aku merasa aneh.Entah mengapa perasaanku tidak enak.Ah mungkin hanya karena perasaanku saja karena belum mengenal baik teman-teman kak Hana.
"Ya uda aku pergi deh"kataku pelan.Mereka tersenyum,aku tahu bukan maksud mereka mau menyingkirkan aku tapi,mereka lebih mempertimbangkan perasaanku jika nanti aku malah ditinggal lagi.
********
Kak Hana menyambutku dengan pelukan.Itu sudah biasa ia lakukan padaku tiap kali bertemu.
"Kakak pikir kamu gak datang sayang,ayo masuk teman-teman kakak uda didalam"ajak kak Hana.
"Kak Bian juga?"tanyaku ambigu.
Kak Hana mengangguk kecil.Membawaku ke meja di mana kami akan duduk.Aku tersenyum canggung melihat teman-teman kak Hana yang lumayan banyak.Ini benaran?kok kayak hampir satu kelas sih disini semua?
"Hari ini kak Bian ulang tahun sayang,jadi kami buatin acara makan bersama kayak gini.Maaf yah kakak ngasih tau mendadak"kak Hana mengelus pipiku lembut.
"Oh"aku lantas menoleh kearah kak Bian yang selalu tampil rapi itu.
"Selamat ya kak Bian,semoga selalu sehat,tambah dewasa,tambah sayang sama kak Hana dan juga selalu bahagia pokoknya yang terbaik untuk kak Bian deh"ujarku menyalami pacar kak Hana itu.
"Aamin"sahut kak Bian ceria.
"Duduk sayang"kak Hana menuntunku duduk di kursi yang ada disampingnya.
"Eh si kunyuk satu kemana tadi?"tanya seorang cowok berkemeja biru.
"Ke toilet bos"sahut yang berkaos polo putih.
Kalau di cermati,teman-teman kak Hana kayaknya anak-anak tajir.Aduh malu bangat.Ya meskipun Bintang itu tajir melintir tapi dia selalu berpenampilan sederhana.Dia juga tidak pernah pamer bahkan ke kampus saja kadang kala naik ojek atau angkot padahal di garasi rumahnya berderet mobil dan motor.Kan aku sudah bilang Bintang itu nyentrik.
Eh kok malah bahas Bintang sih?Kembali ke TKP
"Sorry-sorry lama!"ucap seseorang lantas duduk disamping kak Hana.Aku yang sibuk berbicara pada kak Bian hanya mendengar saja tapi tidak begitu memperhatikan.
"Han,mana adik sepupumu itu?"tanya cowok yang baru saja tiba.
"Haha,bang Igar penasaran yah?"ledek salah satu dari mereka.
"Gak,cuma pengen tau aja.Siapa tau ketemu dijalan kan bisa negur"bantah orang yang di panggil bang Igar itu.
"Ini ada disamping aku"jawab kak Hana.
Aku menoleh ketika kak Hana mencolek bahuku.
"Sayang ini kenalin,teman baik kakak juga kak Bian"kak Hana tersenyum lembut padaku.Aku menatap kearah cowok yang ada disamping kak Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You,Again
RomanceKisah tentang dua insan yang saling mencintai.Tentang rindu yang tak tersampaikan dan di suatu waktu mereka kembali di pertemukan.Bagaimana kisah ini? Ikuti yah