Hayo yang baca judulnya ga pake pikiran mesum siapa ??? 😬😬
---
Author's POV
Dua bulan setelah Jie dan Jaebum meresmikan hubungan mereka di gereja. Semuanya kembali seperti sedia kala.. Jie sebagai istri dan juga ibu bagi kedua anak kembarnya yang kini sudah semakin besar.
Kini mereka sudah naik kelas dan semakin pintar. Keduanya aktif di club sekolah dan suka mengikuti perlombaan-perlombaan terutama Hyunjin. Walaupun masih dikatakan anak-anak, ia sudah sangat jago menari. Ia bahkan mendapatkan kejuaraan kompetisi dance se-SD.
Hehe ya walaupun masih hanya satu sekolah saja..ia patut diacungi jempol.
"huumm oppa ayo pulaaangg!" rengek Jinhyun pada kakanya, tapi kakaknya masih saja sibuk menggerakan kaki dan tubuhnya di depan kaca.
"kamu pulang duluan aja.. oppa masih harus latian buat lomba minggu depan!" jelas Hyunjin pada adiknya.
"ishh..akhir-akhir ini oppa sibuk banget.. kita juga udah jarang main bareng!"
Hyunjin memberhentikan gerakan kakinya lalu menoleh ke adiknya yang berdiri di depan pintu.
"maaafin oppa ya..abis gimana dong ? kan oppa ada lomba "
"ya tapi sampai oppa lupa sama adik sendiri !"
"oppa ga lupa sama kamu de"
Jinhyun memajukan bibirnya "gatau ah..Jinhyun mau marah sama oppa ! Jinhyun mau pergi aja ! BYE!"
Hyunjin menatap tas adiknya yang bergambar kucing pink yang hilang di balik pintu ruang latihannya. Hyunjin hanya membuang nafas pelan dan menatap air minum yang tergeletak di atas lantai.
Jinhyun pergi ke taman belakang sekolah dan bermain ayun-ayunan. Ia tidak membuat ayunannya bergerak kencang seperti biasanya. Ia hanya duduk disana sambil memperhatikan orang-orang yang datang untuk menjemput anaknya.
Kebetulan di belakang sekolahnya terdapat taman kanak-kanak.. jadi banyak anak kecil yang sering keluar masuk kesana bersama ibu atau ayahnya.
Mata Jinhyun menatap seorang laki-laki kecil dengan baju overall yang nampak lucu. Ia tersenyum saat anak kecil itu di hampiri oleh orang yang lebih tua.
Ia jadi berpikir bagaimana rasanya jika menjadi kakak.. lalu ia ingat Hyunjin pasti mencarinya karena ia tadi tiba-tiba saja pergi.
"Jinhyun ??" Panggil seseorang, ia menoleh .. yang di bicarakan datang.
"Oppa ??"
"Kita pulang ??" Jinhyun mengangguk lalu mengikuti kakaknya untuk pulang.
Sesampainya di rumah.. seperti biasa sebagai anak ia akan mengganti baju, makan , lalu beristirahat dan juga mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Karena Jinhyun dan Hyunjin sekarang sudah cukup besar untuk melakukan semuanya sendiri. Mereka sudah kelas 1 sd sekarang.
"Jinhyun..." Jie datang lalu mengusap rambut hitam anaknya.
"Lagi apa sayang ??"
"Ngerjain pr bu.. " Jie tersenyum
"Anak ibu emang semuanya pintar dan hebat yaa.. ibu senang punya anak anak sepertimu dan oppa" jinhyun tersenyum.
"Ibu.. "
"Hmm ??"
"Tadi siang jinhyun liat anak sd di belakang sekolah" jie dengan serius mendengarkan cerita anaknya.
"Iya anak anak disana lucu.. "
"Waktu kamu masih kecil juga kamu lucu ko.. gemesin, ayah sering cubitin pipi kamu. Tapi ibu marahin karena ibu gamau kamunya sakit" Jinhyun tertawa mendengarnya.
"Emang kenapa sih ko kamu tiba-tiba ngomongin anak tk ??"
"Emmhh..." Jinhyun menatap ibunya lekat-lekat.
"Selama ini kan jinhyun adalah anak yang paling kecil... Umm Jinhyun pikir..."
"Hmm ??"
"Bagiamana rasanya jika Jinhyun jadi eonni ?? Atau noona .."
Raut wajah Jie berubah, matanya berkedip cepat dan wajahnya jadi merona " m-maksud Jinhyun apa ??" Boong, Jie mengerti apa maksud dari perkataan anaknya.. baiklah biar Jinhyun perjelas.
"Maksudnya.. gimana kalau Jinhyun punya adik buuu !"
"Ish kamu ini... emangnya ngurus anak gampang ???" Jawab Jie savage.. Jinhhyun hanya cekikikan.
"Udah sana kerjain lagi pr-nya setelah itu kita makan malam!" Jinhyun mengangguk.
Setelah makan malam.. semuanya kembali ke kamar masing-masing.. tak terkecuali ibu dan Ayah Im..alias Jie dan Jaebum.
Jie sedang duduk disamping Jaebum. Matanya terbelalak saat Jaebum melingkarkan tangannya di leher.
"A-ayah ihh !! Mau ngapain ??" Tanya jie panik. Jaebum hanya mengerutkan dahinya.
"Apasih yang ?? Ga boleh ??"
"N-ngga gitu .. ma-af"
"Kenapa hmm ?? Emangnya kamu pikir aku mau apain kamu ??"
"Ngga!! Jie ga mikir apa apa ko.. ih siapa juga yang mau diapa apain kamu" ciee ngomongnya aku-kamu. 😂
"Ya trus kenapa cobaa?? "
"Ahh aku tau.. pasti karena Jinhyun ya ??"
"Apaa?? Emang Jinhyun ngomong apa ??'
Jaebum mendekatkan kepalanya ke telinga Jie "Jinhyun pengen punya adik kan ??" Deg.. jantung jie berdebar saat mendengar suara Jaebum yang rendah dan berat begitu.
"Kamu ga pengen gitu kita punya anak lagi ?? Lagipula si kembar udah besar... -aaww"
Jaebum berteriak saat Jie mencubit pinggangnya "ihh kamu pikir punya anak gampang ?? Kamu gatau rasanya hamil.. ga ngerasain gimana sakitnya ngelahirin !! Kamu sih enak.. cuma masukin..keluarin"
"Enak ?? Bukannya biasanya kamu yang bilang enak apalagi kalau aku-aaahh !! Aduhh sakitt !"
"Abis kamu omongannya gitu.. ihh dasar mesum"
"Ihh tapi serius deh yang.. kamu ga pengen punya anak lagi ??" Kali ini Jaebum berkata dengan serius.
jie menangkap keseriusan dari suara suaminya..
"Emm e-emangnya kamu mau kita nambah anggota kluarga ?" Jaebum mengangguk.
"Iya.. aku ingin punya anak laki-laki lagi. Hyunjin jika sudah besar pasti akan menjadi penggantiku. Aku ingin dia menjagamu jika nanti aku sudah tiada. Dan adiknya yang kuharapkan ini.. aku ingin dia menjaga Jinhyun.."
"Aku sudah tua sayang.. kau tahu perbedaan umur kita lumayan jauh dan tidak tahu sampai kapan aku bisa menjagamu.. walaupun aku ingin menjagamu hingga nanti saatnya aku tiba"
Jaebum menggengam tangan istrinya itu "aku ingin kau sehat selalu.. baik-baik jika nanti aku tak bisa memelukmu."
Jie hanya bisa berkaca-kaca mendengar perkataan suaminya, kenapa ia berkata begini..
"Hentikan.. jangan berkata yang aneh aneh. Kau sudah berjanji jika akan menjagaku sampai nanti kita sama sama tua. Dan Hyujin juga pasti akan menjaga aku dan Jinhyun"
"T-tapi j-jika keinginanmu untuk memiliki anak lagi... A-aku akan memberikannya" kini jaebum yang termenung. karena tiba-tiba Jie naik kepangkuannya dan melingkarkan tangannya di leher jaebum.
Ia hendak membuka baju Jaebum tapi Kaebum menahannya "Sayang.. apa kau serius ??"
Jie mengangguk malu-malu "tapi ka-kau tahu aku sedang tidak heat.. mungkin percobaan ini akan gagal. Tapi yasudah aku akan mencobanya" wajah jie sudah berubah merah dan ekornya sedikit demi sedikit menyembul dari piyamanya.
Dengan begitu Jaebum membuka bajunya lalu menidurkan Jie di kasur mereka. Satu persatu Jaebum melucuti kain yang Jie kenakan.
"So pretty my kitten..."
"So... Should we started now kitten ??"
"M..meoorrwwwh"
----
Udah yaa ga boleh intipin yang lagi bikin kue.. nanti adonannya ga jadi
😂😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Family/JJP [√]
Короткий рассказIm Jaebum adalah seorang dokter dan juga peneliti di salah satu rumah sakit. Suatu hari disaat ia pulang bekerja, ia tidak sengaja menemukan sesosok makhluk malang di depan sebuah gang. Ia tidak tahu jika membawa makhluk itu ke apartemennya akan mem...