Apa ?? Jie.....

3.3K 304 87
                                    

Author's POV

Jie terbangun di dalam pelukan masternya Jaebum, tidak seperti kemarin yang ia kaget karena tidak memakai baju. Pagi ini pun sebenarnya Jie setengah telanjang karena masa heatnya berlangsung sepanjang hari. Jie sebenarnya kasihan pada Masternya yang harus membantunya melalui masa heat. Apa lagi membuat Jaebum terus-terusan menjadi 'alat pemuas'nya, tapi Jie tidak tahu harus minta tolong dengan siapa.

Jie menatap wajah Jaebum yang terlihat letih, walaupun Jaebum bikang ia tidak terpaksa karena menyukainya. Jaebum jadi harus kehilangan banyak tenaga saat ini.

"Master..maafin Jie ya. Jie jadi ga enak karena udah bikin master kecapean gini" lirih Jie. Jie mengusap pipi Jaebum, Jie sangat suka melihat tanda lahir Jaebum yang seperti dua buah titik di atas kelopak matanya.

Saat Jie sedang asyik mengusap pipi Jaebum..yang di perhatikan mulai sadarkan dirinya. Ia tidak langsung membuka matanya. Tapi sengaja menutup matanya sambil mengusap punggung Jie.

"apa aku setampan itu hm ??" suara Jaebum membuat Jie gelagapan, ia memeluk badannya karena terkejut.

"ah Master..kau membuatku kaget!" Jaebum terkekeh lalu tersenyum.

"pagi Jie..!"

"p-pagi Master" Jie mendengkur manja saat Jaebum mengusap rambutnya.

"bagaimana ?? kau sudah mendingan ??" tanya Jaebum membuat telinga Jie bergerak.

"i-iya sepertinya masa itu sudah berakhir"
"baguslah..aku khawatir jika masa heatmu datang terus menerus"

wajah Jie memerah "master khawatir ??" Jaebum mengangguk.

Sebenarnya Jaebum bukan hanya khawatir tentang masa heat Jie..tapi ia tidak tega melihat Jie terus-terus berteriak di bawahnya hingga wajah dan bagian tubuh belakangnya berwarna merah keunguan karena lecet. Ia merasa bersalah karena melakukan hal itu bersama Jie yang bukan sepenuhnya manusia membuat Jaebum sedikit liar. Entah itu karena ia terbawa suasana atau itu karena Jie.

Jaebum mengusap pipi Jie "mhh Jie..master boleh bilang sesuatu ga ??"

"apa master..??"

"emmhh..master.."

"master sayang sama Jie" Jie mengerjapkan matanya, menatap bingung Jaebum.

"hmm ?? Jie tahu ko"

"eh ?? tahu dari mana??"

"Master sayang sama nora.. nora kan kucing. Jie juga kan sama..jadi Jie tahu kalau master sayang sama Jie" Jaebum tersenyum lebar, kepolosan Jie membuatnya tertawa.

"hmmm kenapa master malah ketawa ??" ucap Jie sambil mengerucutkan bibirnya. Jaebum menggeleng "habisnya Jie lucu sih" Jie tetap memajukan bibirnya tapi kini ia juga melipat tangannya di dada.

"euuhh menggemaskan sekali kucingku yang satu ini!" Senyum dan tawa Jaebum semakin menjadi-jadi saat mendengar suara dari perut Jie.

"hahahha..sepertinya kucingku ini lapar hmm ??" Jie memeganggi perutnya.

"Cha..kalau begitu pakai dulu celanamu ya..Master akan buatkan sarapan untukmu"

Jie beres memakai celananya tapi saat ia hendak berjalan. Ia baru merasakan sesuatu tidak nyaman di bagian belakang tubuhnya. Kakinya terasa lemas dan perih di bagian bokongnya.

"a-ahh sakit !" gumam Jie..ia tidak mampu berjalan dengan kedua kakinya. Jadi ia memutuskan untuk berjalan di bawah seperti kucing biasa.. tapi ternyata punggungnya juga sakit.

Ia tidak kuat..rasanya ingin menangis saja "heeuu..hiks..hiks Master!!" tangis Jie terdengar oleh Jaebum, dengan segera ia menghampiri Jie.

"Jie kitten..ada apa ?? kenapa kau ada di bawah ??" Jaebum segera membantunya berdiri.

My Cat Family/JJP [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang