50. Pukul Empat (END)

13.9K 408 32
                                    

Bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari segalanya.

---

Rumah  itu tengah ramai dengan kegiatanya Masing-masing. Salah satunya di kamar bertema spiderman.

"Serius mau ajak Arl?" Tanya perempuan berbaju kebaya Modern itu. Yang tengah memakaikan dasi pada seorang Laki-laki berkemeja putih dibalut jas hitam legam, serta sepatu pantopel hitam yang melekat dikakinya. Lelaki itu tampak terlihat tampan didepan wanitanya, entah dengan perempuan lain?.

"Terus mau dititipin ke siapa? Bunda? kan bunda ikut juga!" Jawab Laki-laki yang tengah merapihkan rambut wanitanya itu.

"Iya juga ya? Sip, udah beres " seru wanita itu.

"Arl udah beres, Ca.?" Tanya Difo.

"Udah".

"Ganteng ga?" Tanya Alcya. Yang menggendong bayi Laki-laki berusia Delapan bulan itu.

"Kamu apain anak aku, ca? Bisa ganteng gini. Kaya bapaknya" jawab Difo sama saja memuji dirinya sendiri. Melihat anak Laki-lakinya. Memakai kemeja yang di balut jas biru dongker seperti dirinya. Namun berbeda warna.

"Aku gitu loh" dengan bangganya Alcya.

"Udah ayo" ajak Alcya, manarik Difo. Yang tengah menggendong Arl.

Mereka segera beranjak pergi, menuruni tangga.

Setelah sampai di Ruang keluarga. Yang disambut dengan pekikan dua orang wanita yang Difo sayangi.

"ARL, ASTOGE GANTENG BANGET" pekik Adisti nyaring.

"CUCU GANTENG BUNDA" pekik Eka tak kalah nyaring.

"Lebay banget si, lagi tidur nih anaknya" ucap Difo malas.

Ibu dan anak itu cengengesan.

"Ka Defo mana bun?" Tanya Difo, duduk di sofa denga Arl yang masih dipangkua-nya.

"Ca, giman penampilan gue cantik Kan?" Tanya Adisti, bergaya so imut. Menurut Difo sih.

"Iyah cantik" jawab Alcya meniyakan.

"Di liatnya di Tiang listrik, terus pake sedotan. Baru cantik" celetuk Difo.

"Berisik lo".

"Eh, Btw tumben lo ganteng" ujar Adisti.

"Yehh. Emang gue ganteng. Mata lonya aja yang siwer" balas Difo sewot.

"Selow dong bang".

"Sudah siap" tanya seorang lelaki paruh baya.

"Udah yah" jawab mereka, Kecuali Difo.

"Defo belum kali" ucap Difo.

"Kata siapa" jawab seseorang diarah belakang.

"Oke! Sudah kumpul semuanya. Let's go" Pekik Adisti.

"Gaada Angung-angunya" celetuk Defo-Difo bersamaan.

---

HAPPY GRADUITION SMA PELITA

Bener itu terpampang besar di depan gerbang masuk SMA PELITA. Parkiran yang penuh dengan kendaraan roda dua maupun tiga. Serta murid-murid yang akan melaksanakan kelulusan.

Dua mobil silver baru saja datang melewati gerbang itu. Setelah memarkirkan mobilnya semua yang ada didalam mobil keluar. Seperti Artis Holiywood, banyak sekali yang melihat mereka. Satu keluarga besar. Seorang membuka pintu kemudi, dan memutar mobil menuju pintu sebelahnya. Keluarlah seorang pria paruh baya dan wanita berkisaran empat puluh tahun, dengan kebaya merah maroon yang melekat ditubunya.

DifAlcya [SELESAI] PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang