Awkward Silence
...Sekarang, aku dan Naufal duduk berhadapan di meja makan. Tidak ada yang bersuara, semua orang sibuk dengan sarapan dan pikiran masing-masing. Sampai suara dentingan logam beradu terdengar seperti melodi di telingaku.
Suasana benar-benar awkward.
Aku benci.
Seolah mengerti apa yang ada di kepalaku, Naufal tersenyum simpul dan terkekeh.
"Aku cuma lagi mikir, apa aku bisa mencintai diri aku sendiri atau tidak?"
"Semuanya butuh proses."
Naufal tersenyum lebar. "Aku tahu. Tapi, terima kasih sudah mau mengingatkan."
Seolah tersihir oleh senyum menawan Naufal, kedua sudut bibirku terangkat.
"Terima kasih kembali."
"Tapi, aku merasa sudah mencintai diri sendiri. Kamu tau caranya?"
Aku menopang dagu dengan sebelah tangan dan menaikan sebelah alis.
"Gimana?"
"Mencintai kamu."
Aku bergeming. Ritme jantungku semakin bergemuruh, seakan mau keluar dari tempatnya. Tidak. Tidak lagi.
"Karena kamu adalah separuh hidupku. Jiwaku. Takdirku."
"Bacot!"
Kenapa kata sialan itu yang keluar?!
...
Satu hari terasa tidak cukup bagiku untuk beristirahat dengan tenang. Meskipun hampir seluruh tubuhku masih terasa remuk, aku memaksa diri untuk ke rumah sakit. Tujuan keberadaanku di sini.
Ting!
Sebuah pesan masuk. Aku langsung membukanya, takut penting soalnya.
From : +81xxxxxxxxx
Hai! Apa kabar cantik? Ah, kau sudah terlihat besar sekarang. Dulu aku melihatmu saat masih kanak-kanak saat kamu dibawa oleh Kakakmu, Gerald. -Z
Seketika tubuhku merinding. Orang ini nggak ada kerjaan atau apa? Kenapa malah kirim pesan nggak jelas seperti ini?
Aku mencoba menghiraukannya, memilih untuk memperhatikan setiap inci rumah sakit megah ini. Gila. Ini berkelas banget.
Lagi lagi sebuah pesan masuk.
From : +81xxxxxxxxx
Aku hanya ingin mengingatkan bahwa hidupmu sekarang ada dalam genggamanku. Mudah bagiku untuk menyingkirkan dirimu dari dunia ini. Jadi, bersiaplah. -Z
"Mudah bagiku untuk menyingkirkan dirimu dari dunia ini? Lo siapa sih?!"
Tanpa berlama-lama aku menelpon nomor asing tersebut. Namun tidak mendapatkan respon apa-apa, hanya suara dari operator yang menjawab. Sialan. Orang ini hanya ingin bermain-main denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE : MYSELF [SELESAI]
Teen FictionTW15+ be smart! "Emang ada cowok yang mau sama kamu? Udah manja, bawel, galak, mata duitan lagi. Kalau ada, pasti cowok itu gila." Try to love your self.