"Oyy king jaehwan kemari..." begitulah teriakan pemuda bahu lebar yang tak lain adalah sahabat jaehwan.
"Ada apa niel, aku baru saja datang sudah kau teriaki?" balas jaehwan dengan langkah cepat menghampiri sahabatnya.
"Bagaimana semalam minhyun hyung ke rumah mu kan?"
"Minhyun hyung?" jaehwan menoleh ke belakang ke arah minhyun yang sedang menyapa ramah para staff. sesaat kemudian jaehwan menggeleng.
"Entahlah.. aku tidak yakin.." jawab jaehwan.
"Apa jangan-jangan kemarin kau mabuk jaehwan? mengaku padaku kau habis membeli beer kalengan kan?" tanya daniel.
Jaehwan mengingat-ngingat dan terbersit sebuah ingatan dikepalanya. "Sial" teriaknya pelan.
"Katakan padaku jaehwan-aah..hei kim jaehwan.." daniel berteriak gemas karena jaehwan yang kini sudah berlari darinya menuju panggung untuk berlatih.
"Selamat pagi jaehwan-ssi.." sapa jihoon.
"Oh selamat pagi juga jihoon-ssi, apakah harimu menyenangkan?" tanya jaehwan yang membuat jihoon sedikit terkejut.
"Seharusnya aku yang bertanya pada hyung, setelah hyung pulang lebih dulu kemarin, aku mengkhawatirkan hyung.." bisik jihoon pelan.
"Oh ya jihoon-aa.. maafkan hyung ya.." terbersit sedikit rasa bersalah dibenak jaehwan sekarang. mungkin sikapnya kemarin sudah keterlaluan.
"Setelah hyung menelfon daniel hyung kemarin aku baru merasa lega.. tapi aku lupa mengatakan pada dia untuk menyampaikan pada hyung kalau sebelumnya minhyun hyung menghubungiku menanyakan keberadaan jaehwan hyung.."
"Minhyun hyung bertanya lagi padamu?" entah mengapa ada perasaan aneh pada jaehwan.
"Hahaha tapi hyung sudah tau kan kalau aku dan minhyun hyung adalah sepupu, walau hanya sepupu jauh, jadi wajar kan kalau dia selalu bertanya padaku?" jawab jihoon dengan senyum manisnya.
Deg. ah iya, kim jaehwan pabo ya.. bagaimana kau lupa tentang percakapan dengan daniel kemarin...
"Kalau begitu hyung selamat berlatih ya, akhirnya besok hari yang ditunggu, aku harap berita baik akan menunggumu di masa depan. Fighting!" semangat dari jihoon membuat hati jaehwan menghangat, sungguh mengapa sebelumnya ia merasa kesal pada dongsaeng manisnya ini.
"Ekhm.." tak lama minhyun datang menginterupsi obrolan mereka.
"Saya kesana dulu ya jaehwan-ssi, minhyun-ssi... ahh hyung fighting.." ucap jihoon sekali lagi sebelum menuruni panggung dan berjalan menuju daniel berdiri.
"Jihoon-aah sangat manis" ucap jaehwan pelan.
"Jaehwan.."
"Iya hyung?"
"Ah tidak apa-apa. Apa kau tidak kepanasan memakai hodie di dalam ruangan?"
Jaehwan mengamati pakaiannya siang itu, lalu menggeleng walau ragu.
"Kalau nanti ingin berganti pakaian bilang saja pada hyung, nanti hyung ambilkan baju di mobil" tawar minhyun.
"Eh hyung bawa baju ganti?" tanya jaehwan dan tak lama minhyun mendekat kearahnya.
"Tentu saja, selalu...untuk keadaan mendesak" bisik minhyun pada jaehwan yang merasa tenggorokannya tercekak, akhirnya ia hanya mengangguk. Dari ujung sana jaehwan tahu daniel sedang menertawakannya.
Latihan dimulai, gladi dilakukan dengan tenang dan tearah, besok sudah hari H bagi jaehwan tampil ditelevisi, bersama KPOP Star yaitu Hwang Minhyun. Banyak yang menunggu kolaborasi ini karena merasa pertunjukan mereka akan meledak dan sukses, terlebih sejak minhyun secara terang-terangan mengatakan kepada media tentang vocal jaehwan yang membuatnya terpukau, semakin mengundang rasa penasaran publik akan mahasiswa Howon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
FanfictionSemua dimulai saat mereka belum saling mengenal satu sama lain, mereka dekat karena terbiasa dan berada disatu lingkungan yang sama. Mereka dua orang yang memiliki kepribadian yang sangat berbanding terbalik, tapi apakah kamu tahu jika perbedaan bis...