Awal

430 47 8
                                    

Jaehwan yang sudah seminggu ini bekerja di sebuh toko buku tengah asik menyusun buku di rak, sampai satu suara mengusiknya.

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?" tanya jaehwan ramah.

"Jaehwan-aa apa kamu tidak mengenali suara hyung?"

"S-shin woo hyung?"

Jaehwan masih terdiam di depan minumannya, ia merasa tidak enak pada bosnya, baru saja ia bekerja sekarang ia sudah izin untuk menemani seseorang yang mengaku-ngaku sebagai hyungnya.

"Kamu tidak suka minumannya? Bukannya kamu suka rasa strawberry?" tanya pria didepannya.

Jaehwan menggeleng dengan cepat ia harus bisa bersikap seperti biasa.

"Bukan begitu hyung aku hanya sedang flu, aku lupa mengatakannya pada hyung.." sesal jaehwan.

"Ingin memesan minuman hangat?" tawarnya.

"T-tidak perlu.. aku tidak ingin merepotkan.." jawab jaehwan sigap dengan kedua tangan menyilang.

Shin Woo mengangguk.

"Ah begitukah.. padahal hyung ingin menghabiskan waktu denganmu, tapi bos mu hanya memberi waktu 30 menit. Berhenti saja dari sana jaehwan-aa kau bernyanyi di cafe ku saja"

"Hyung punya cafe?"

"Iya baru saja aku membeli sebuah cafe disekitar Gangnam, dan pasti kalau kau menjadi penyanyi tetep disana gajinya akan banyak.."

Jaehwan hanya tersenyum, shin woo bukanlah orang yang seperti itu, ia tidak akan membeli sebuah cafe yang sudah memiliki nama.. ia akan membuka sebuah cafe dari awal, bukan merebut sesuatu dari orang lain.

"Oh ya bagaimana hubunganmu dengan Minhyun?"

"Maksudnya hyung? hubunganku dengannya baik-baik saja"

"Kamu tidak marah? dia menemani mu karena permintaanku, dan sekarang tugasnya sudah selesai.."

Kriet.. jaehwan menggeser kursinya dan beranjak pergi dari sana.

"Maaf hyung ini sudah 30 menit aku harus segera kembali ke toko buku, terima kasig atas minumannya. Aku permisi"

"Jaehwan ingatlah penawaran hyung, kamu tidak akan menyesal"

Jaehwan terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun, harga dirinya terasa tergores, siapa orang itu berani merendahkan Minhyun, dia hanyalah seseorang yang bertahan di topeng wajah shin woo hyung nya.

"Ckk dia bahkan tidak meminum sedikitpun minumannya"

***

"Apa jaehwan pulang lebih dulu hari ini?" tanya Seongwu pada bawahannya.

"Tidak tuan, tadi dia meminta izin keluar bersama temannya. Seharusnya sebentar lagi dia kembali" jawab pegawai ong itu.

"Tenanglah min.." ucap seongwu.

"Hyung!" seru jaehwan sesaat ia memasuki toko buku.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan.."

"Jaehwan-aa kamu kemana saja, hyung hampir saja menelfon polisi kalau sampai 30 menit kamu belum juga kembali" jawab Minhyun panik.

"Hyung tidak menelfonku?"

Seongwu meraih ponsel jaehwan yang ada didekatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang