Kim Jaehwan

922 75 8
                                    

Musim dingin telah tiba seperti sebelum-sebelumnya, salju selalu turun dari beberapa hari lalu hingga sekarang. Namun hal itu tidak membuat semangat Kim Jaehwan goyah, ia tetap pergi kemana biasa ia pergi setiap malamnya. Jaehwan sudah menjadi mahasiswa di Departemen Musik Universitas Howon selama 3 tahun, ia mengambil jurusan vocal dan suara merdunya sudah tidak diragukan lagi. Dari banyaknya pendaftar yang menginginkan masuk di jurusan itu, hanya beberapa yang berhasil lolos dan salah satunya adalah Kim Jaehwan.

"Jae apa kamu tidak merasa dingin?" laki-laki dengan perawakan tinggi besar itu tengah menghangatkan tubuhnya dengan mengeratkan jaket tebal yang ia kenakan.

Tentu saja ia merasa dingin, saat ini salju turun dengan derasnya dan ia masih melihat sahabatnya bernyanyi di sebuah taman yang cukup ramai, tak sedikit penonton yang terpukai dan sesekali bertepuk tangan dengan riuh, lalu tak lama mereka memasukkan beberapa uang ke dalam tempat yang sudah disediakan karena nyanyian jaehwan telah selesai.

Kim jaehwan, pemuda tampan itu mengucapkan terima kasih kepada penonton yang menikmati nyanyiannya sebelum berlalu mendatangi sahabatnya yang berdiri tak jauh dari tempat ia menyanyi sambil bermain gitar tadi.

"Kang Daniel-ssi maaf karena telah membuatmu menunggu" ucap jaehwan yang mendapati sahabat karibnya itu tengah menahan dingin membuat telinga dan hidung nya memerah.

"K-kamu sudah sele..sai jae?" tanya Daniel terbata.

"Kamu sudah sangat kedinginan niel, apa kamu menggigil? ayo kita hangatkan tubuh kita pergi ke pemandian.." ucap jaehwan tanpa menghiraukan penolakan dari sahabatnya.

Akhirnya daniel hanya pasrah ditarik oleh sahabatnya yang kadang tidak bisa ia mengerti itu, mereka menuju ke tempat pemandian air panas milik paman jaehwan.

"Byurr..."

"Apa kau senang menyeretku kesini?" tanya daniel yang sudah menyandarkan punggung nya ke dinding. "Ah sungguh membuat tubuhku menjadi hangat" ucapnya lagi.

"Kita harus sering-sering kesini saat malam, aku hanya membantu dari siang sampai sore karena harus bernyanyi" sambung jaehwan saat daniel sudah tidak lagi bersuara.

"Oke oke kita harus lebih sering kesini, terlebih saat cuaca dingin seperti ini" jawab daniel dengan mata terpejam sambil menikmati rasa nyaman berendam di air hangat.

***

Jaehwan baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya hari ini, ia tidak sedang tergesa-gesa untuk membantu pamannya sehingga ia hanya menikmati berjalan-jalan di area kampusnya. Ia jarang berjalan ke arah departement lain, tapi hari ini jaehwan putuskan untuk berkeliling sebentar.

Banyak mahasiswa lain yang sibuk dengan kegiatan masing-masing, banyak hal yang dapat dilakukan di kampus dan itu sedikit banyaknya membuat Kim Jaehwan iri. Ia sudah berkuliah sampai sejauh ini, selama ini namun tidak pernah rasanya ia benar-benar menikmati kehidupan kampusnya, jaehwan memang memiliki sahabat baik yaitu Daniel tapi Daniel sedang tidak berkuliah dia sudah beberapa tahun menjadi trainee disebuah agensi. Sesekali jaehwan akan berkunjung ke tempat latihan daniel, disana ada hyung yang selalu bisa membuatnya tertawa, hiburan bagi jaehwan.

Tanpa sadar jaehwan tersenyum dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah dulu sebelum membantu paman nya untuk menjaga pemandian air panasnya.

Kim jaehwan apa yang orang ingin tahu tentang dirinya, ia hanya salah satu mahasiswa yang beruntung masuk ke jurusan vocal Howon University. Hanya kata mu? Kang daniel akan menjitak kepala jaehwan saat sahabatnya itu merendah dan mengatakan bahwa tidak sembarang orang yang diterima, hanya yang memiliki kemampuan vocal yang baik lah yang akan diterima. Jaehwan tersenyum, sebenarnya ia bangga, ia merasa tersanjung.

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang