[PS; tulisan bercetak miring di setiap chapter itu tandanya cerita flashback ya]
.
.
.
.
🍃🍃🍃🍃Tokyo, Jepang.
"Jaehwan...." panggil ibunya ragu.
"Ya eomma, jaehwan sudah siap. Ayo kita bergegas ke bandara" ajak jaehwan.
"Kita masih memiliki waktu beberapa jam, jadwal berangkat ke korea nanti sore. Kamu masih bisa berjalan-jalan disini sebentar. Supir keluarga shin woo akan mengantar kita"
Jaehwan hanya mengangguk tanpa mengucap sepatah kata apapun lagi, rasanya ia ingin cepat-cepat kembali ke korea.
"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya ibunya khawatir dan Jaehwan hanya menggeleng dengan memakskan senyumnya.
Kim Ji Soo dan anaknya kini berada di dalam mobil yang sudah disewa kelurga Shin Woo selama di Jepang, sakit rasanya bagi Jaehwan kembali menaiki mobil ini, ia masih ingat saat ikut mengantar hyung nya ke bandara menggunakan mobil ini 2 hari yang lalu. Kang Shin Woo dipindahkan dari rumah sakit Jepang menuju rumah sakit yang ada di Taiwan, dengan penjelasan yang kurang jelas jaehwan dipaksa puas dengan apa yang didengarnya.
"Agassi apa anda ingin turun disini? Saat ini bunga sakura telah bermekaran sangat indah jika berjalan-jalan sebentar disini"
"Ah ya baiklah.." jawab Ji Soo seadanya karena ia melihat anaknya sedari tadi hanya terdiam.
"Jaehwan, lihatlah kita sudah sampai di taman" ucap Ji soo memecah keheningan yang anaknya buat sedari tadi. Jaehwan sedikit terkejut dan mulai memperhatikan sekelilingnya.
"Ayo kita turun sebentar dan berjalan-jalan disini, sakura itu memang indah saat di lihat dari dekat ya.." ucap Ji Soo berharap anaknya merasa terhibur, dan sedikit melupakan kesedihannya.
"Baiklah eomma, sepertinya eomma menyukai sakura itu" jawab jaehwan akhirnya.
Supir yang mengantarkan mereka mengatakan setelah dari taman, ia akan mengajak untuk mendatangi tempat-tempat indah yang ada di Jepang lainnya.
"Sungguh pemandangan indah yang terasa hambar bagi ku" ucap jaehwan halam hati.
Jaehwan berlalu dari kerumuman yang sedang asik berfoto disalah satu sudut taman, ibunya sudah lebih dulu kembali ke mobil karena sudah merasa lelah mengililingi taman. Jaehwan mengatakan ingin lebih lama disana, ia melihat ada beberapa orang berkumpul melihat pertunjungan musik, naluri nya menyuruh nya untuk melangkahkan kaki ke sana.
***
"Wah rumah jisung hyung jadi penuh dengan makanan" komentar yang terlontar dari Daniel saat menyusun bahan-bahan makanan di meja makan.
"Kau pikir ulah siapa hah?" tanya Jisung kesal namun gemas kepada dongsaeng-nya itu.
"Rumah jisung hyung sangat nyaman, kenapa daniel tidak tinggal disini saja?" Jaehwan tiba-tiba menyinggung tentang tempat tinggal Daniel.
"Ya itu benar kang, kenapa kau tidak menyewa ditempatku saja? daripada kau menyewa rumah" Jisung menimpali.
"Apa tidak apa-apa hyung?" tanya Daniel dengan mata berbinar.
"Ya aku pikir memiliki satu hewan peliharaan tidak cukup merepotkan, hehe" tawa Jisung dengan seringai-an.
"Kau menyeramkan hyung!" jawab Daniel lucu

KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
FanfictionSemua dimulai saat mereka belum saling mengenal satu sama lain, mereka dekat karena terbiasa dan berada disatu lingkungan yang sama. Mereka dua orang yang memiliki kepribadian yang sangat berbanding terbalik, tapi apakah kamu tahu jika perbedaan bis...