Minhyun mendengarkan sebuah lagu di dalam mobilnya, keinginannya bertemu Jaehwan seksrang sangat kuat. Seharusnya sejak dulu keberaniannya itu datang, tapi perjanjiannya di masa lalu yang membuatnya terus bisa menahan rasa rindunya selama ini.
.
.
.Jaehwan menunggu Minhyun yang mengatakan akan menjemputnya, jaehwan baru saja selesai busking dan meminta daniel dan juga jisung hyung untuk pulang lebih dulu, walaupun awalnya sangat sulit membujuk daniel, tapi akhirnya jaehwan bisa meyakinkan sahabatnya itu. Jaehwan tertawa mengingat wajah orang-orang terdekatnya..
"Mianhae Shin Woo hyung.. aku belum bisa menepati janjiku..." sesal jaehwan yang langsung kembali teringat akan masa lalunya.
Sudah lama jaehwan tidak memikirkan masa lalunya, memaksa dirinya untuk melangkah maju dan berusaha mewujudkan mimpinya agar nanti..... saat ia bisa bertemu dengan Shin Woo, hyung nya itu akan bangga padanya. Meski tak tahu bagaimana kabar Shin Woo sekarang, tapi Jaehwan yakin semua orang sedang berjuang agar hyungnya itu segera sembuh.
Jaehwan menggosok kedua telapak tangannya lalu meniupnya, angin bertiup sangat kencang membuat hawa dingin menyentuh kulitnya. Tak lama ia berdiri memastikan apakah mobil Minhyun sudah nampak atau belum.. tak lama, terdengar sebuah mobil mendekat.
"Hyung.." teriak Jaehwan dengan suara yang sedikit bergetar.
"Astaga jaehwan.." ucap Minhyun yang sebelum turun mengambil sebuah mantel dan syal untuk jaehwan. Dengan lembut ia memakaikan mantel hangat itu ditubuh jaehwan tak lupa melingkarkan syal di lehernya.
"Aku tidak ingin kau masuk angin.." terakhir minhyun mengelus rambut halus jaehwan membuat jaehwan sedikit malu.
"Pipi mu memerah apa sangat dingin?" kini minhyun memegang kedua pipi jaehwan dengan tangan hangatnya.
"Hyung hangat.." ucap jaehwan malu, ia tahu wajahnya memerah bukan karena kedinginan.
"Yasudah ayo naik ke mobil hyung" ajak minhyun dan jaehwan pun mengangguk.
Jaehwan duduk dengan canggung, mengapa ia selalu canggung. Padahal ia sedang duduk dengan hyung nya sendiri?
"Maaf hyung membuatmu menunggu lama.." jaehwan menoleh ke arah minhyun.
"Ah tidak, aku baru saja selesai busking ditemani daniel dan jisung hyung.." jelas jaehwan dan minhyun mengangguk.
"Kapan-kapan hyung juga akan menemanimu.. boleh?"
"Eh tidak mungkinlah hahahaha" jawab jaehwan sampai tak bisa menahan tawanya.
"Wae? Kenapa tidak boleh?" tanya minhyun dengan wajah bingung.
"Hyung kan artis, kenapa harus menemani ku busking? nanti ada rumor yang tidak-tidak" jelas jaehwan.
"Hyung tidak peduli, toh rumornya akan bagus.." jawab minhyun sambil tersenyum.
"Bagus? maksud hyung?" giliran jaehwan yang kini dibuat kebingungan.
"Hwang minhyun terlihat menemani Kim jaehwan yang sedang busking. Hmm bagus bukan?"
"Apa bagusnya?"
"Ya biar semua orang tahu kalau kim jaehwan berarti untukku..."
Raut wajah jaehwan berubah, saat ini mobil sedang berhenti karena lampu merah. Ia tak berani menatap kesampingnya, ia hanya tertunduk dan membenamkan wajahnya ke dalam syal yang membalut lehernya.
"Hyung membuatku malu.." sama-samar minhyun mendengar keluhan itu.
***
"Yo kim jaehwan.... kim jaehwan-ssi... hey jaehwan? KIM JAEHWAN ADA HWANG MINHYUN MENCARIMU..."
"HAH HAH APA KATAMU? KANG DANIEL.. KAU MEMBOHONGIKU YA?"

KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
FanfictionSemua dimulai saat mereka belum saling mengenal satu sama lain, mereka dekat karena terbiasa dan berada disatu lingkungan yang sama. Mereka dua orang yang memiliki kepribadian yang sangat berbanding terbalik, tapi apakah kamu tahu jika perbedaan bis...