15

1K 49 0
                                    

Juni, setahun lalu...

"Kenapa bisa begini, Pa?"

Pria paruh baya itu terlihat resah dicecar banyak pertanyaan oleh putranya.

"Papa terpaksa. Papa nggak mau Tata menghancurkan semuanya."

"Tapi nggak harus dengan cara ini!!!" Remaja lelaki itu berteriak keras. Mukanya memerah. Tidak peduli ia sedang bicara dengan ayahnya. Karena hari itu sang ayah telah mengecewakan perasaannya.

"Kamu masih kecil, nggak tahu apa-apa! Ini demi kepentingan perusahaan dan kebaikan kita! Terutama untuk kamu juga!" Pria itu balas membentak. Kedua matanya menyala.

"Tapi Papa ngorbanin orang yang nggak bersalah!"

"Dia salah karena dia ikut campur masalah Tata."

"Papa tahu orang itu punya keluarga yang nunggu kepulangannya! Orang itu punya dua putri yang harus dia besarkan!"

Pria paruh baya itu menghela napas berat.

"Papa juga punya putra yang harus papa lindungi. Karena itu Papa melakukan semua ini! Ngerti kamu?!!"

Remaja itu menatap dengan sorot mata berapi, kemudian bergegas meninggalkan papanya. Dibantingnya pintu kamar keras-keras. Setiba di dalam, ia mengacak rambut frustasi. Ia benci keadaan ini. Ia benci kenyataan ini.

%%%

Sweety Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang