7

1.1K 58 0
                                    

"Mana Zara yang gue kenal?"

Zara duduk diam di bangku, tidak membalas tatapan Yuda yang berdiri di sisinya.

"Lo udah kayak babunya dia aja."

"Bukan, Yud. Asisten," ralat Keyla. Cici mengangguk-angguk.

"Apapun itu, lo jauh-jauh deh sama dia. Brengsek banget itu orang," gerutu Yuda mengepalkan tinjuan.

"Lo nggak ngerti, nggak usah ikut campur," jawab Zara tegas.

"Tapi,"

"Ini urusan gue."

Yuda menghela napas, lalu kembali ke bangkunya sendiri.

%%%

Please, jangan hapus foto di kamera gue.

Waktu seperti berputar lambat ketika Zara menunggu balasan WA dari Arkha. Ia khawatir Arkha akan melakukan hal yang sangat ia takutkan.

Cowok Sinting: Kali ini gue maafin. Tapi, lain kali, nggak!

Zara menghela napas lega. Ia baru saja sampai di rumah dan segera mengerjakan PR. Karena hari ini hari jum'at, Zara akan datang ke SMP Nusantara untuk mengajar drama bersama Monik dan Yuda.

Di aula, bersama puluhan pelajar SMP, Zara berdiri dengan skrip dialog di tangannya. Begitu pula Yuda. Mereka memerankan Romeo dan Juliet. Siswa-siswa antusias memperhatikan keduanya.

Gue harap ini jadi nyata, Ra.

Yuda membatin saat Zara berlari memeluknya. Tentu sebagai Juliet. Alasan Yuda ikut menjadi pembimbing, jelas karena Zara, bukan seperti Zara yang memang mencari pekerjaan sampingan.

Zara tidak menyadari, ada seorang anak lelaki seusia Meli yang berdiri dari kejauhan, memperhatikan Zara dengan seksama. Dan Zara tidak tahu, anak berambut cepak tipis itu telah mengamatinya sejak sebulan terakhir.

Anak itu meraih ponsel, menelepon seseorang.

"Ma, mama udah di mana?"

%%%

"Nah, adik-adik..., karena waktu udah sore ditambah mendung, latihan hari ini sampai di sini ya..., besok jangan lupa PR-nya masing-masing," kata Zara tersenyum hangat.

"Angelin, PR intonasi suara. Radith, PR hilangin malu-malunya, dan terutama Vivi, PR mimik mukanya ya," sambung Yuda mengingatkan.

"Iyaaa, Kak...," jawab mereka serentak.

Drrt!

Zara baru saja keluar dari aula dan melihat fitur WA di ponselnya.

Cowok Sinting: Lo lagi apa?

Zara mengabaikan pesan dari Arkha. Ia beralih membuka pesan Dirli.

My Dirli: Kamu semangat ya ngajar dramanya.

Zara tersenyum, berniat membalas, namun pesan lain masuk.

Cowok Sinting: Kalau bos nanya tuh dijawab!

Bos? Zara tertawa sebal. Ia gemas sendiri, lalu mengetik balasan dan mengirimnya.

Gue lagi apa, bukan urusan lo.

Cowok Sinting: Gue bakar nih kamera lo?!

Oke, oke. Gue lagi ngajar drama.

Cowok Sinting: Oh. Gue mau kasih tau aja, besok lo harus dateng pagi-pagi.

Iya!

Sweety Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang