Special Chapter : Jealous.

2.4K 211 20
                                    

"Bae," panggil Nahee ke Jinyoung yang lagi berdiri di sebelahnya. Dari tadi matanya gak bisa berhenti natap kagum ke arah altar yang ada di depannya dan mulutnya juga gak bisa berhenti melengkung ke atas.

"Apa?"

"Lihat deh, Hyunjin sama Jinkyung, serasi banget mereka," katanya sambil nyatuin tangannya tepat dibawah dagunya.

Kalau itu adegan di dalem komik, pasti muka Nahee udah ada cahayanya gitu.

"Kenapa?" Tanya Jinyoung masih setia natap Nahee yang gak ada henti-hentinya ngegumamin kata 'wah'.

"Mereka serasi," ulang Nahee sambil nengok Jinyoung sekilas. "Gak nyangka aja."

Habis gitu, Nahee sibuk sendiri lagi sama rasa kekagumannya. Ngebiarin Jinyoung yang dari tadi masih setia berdiri di samping calon ibu muda itu. "Nak, Mamanya dibilangin dong, biar gak mangap terus gitu," lirih Jinyoung ngomong sama perut Nahee dan gak lupa tangannya ngelus-ngelus perut buncit yang selama enam bulan terakhir ini Nahee bawa kemana-mana. "Nanti kalau Mama mulutnya kemasukan lalat, Papa juga yang bingung."

"Jangan ngomong aneh-aneh sama dedeknya ih," Nahee nabok pelan punggung Jinyoung.

"Ah-iya sakit," Jinyoung nangkep tangan Nahee. "Ya abisan kamu tuh, berasa dulu aku masih aja kurang nyiapin acara nikahan kita, jadi kelihatannya dulu gak serasi gitu 'kan maksud kamu?"

"Loh? Ih, maaf. Yah, jangan ngambek lah," Nahee udah bingung sendiri ngelihat Jinyoung yang mukanya udah berubah aneh.

"Lah ngapain minta maaf?"

"Kamunya marah," kata Nahee.

"Enggak."

"Tuh iya, ya ampun, iya maaf-maaf. Gak lagi, Jinyoung..."

"Apa?" Jinyoungnya gak kenapa-napa, Naheenya udah kaya mau nangis.

Hormon ibu hamil, kesenggol dikit aja sensi.

"Loh? Make up kamu luntur loh nanti, sayang," kata Jinyoung udah panik-panik ajaib. "Aku gak marah, ya ampun. Sumpah deh."

"Anak kamu tiba-tiba ngidam," kata Nahee. "Hingg."

"Mau apa? Ya ampun, iya. Jangan nangis ya tapi?"

"Nanti kalau aku bilang kamu pasti marah sama aku..."

Jinyoung makin panik karna Nahee bener-bener udah nangis. "Iya enggak marah, mau apa? Kamu mau apa nak?" Tanya Jinyoung sambil ngelus perut Nahee lagi.

"Aku mau dipeluk," jawab Nahee.

"Yaudah, sini aku peluk," sahut Jinyoung. "Orang cuma peluk, aku juga 'kan seneng."

"Mau dipeluknya sama yang pakai jas," sahut Nahee lagi.

"Lah aku udah pa-,"

"Jas warna putih," potong Nahee sebelum Jinyoung selesai ngomong.

Sumpah, muka Jinyoung langsung berubah jadi datar. Dia langsung celingukan cari cowok yang pakai jas warna putih, ada atau enggak.

Iya ada, tapi di ruangan besar itu cuma seorang Hwang Hyunjin yang pakai jas warna putih, pengantin laki-laki yang sekarang lagi berdiri di atas altar sana.

Antara mau marah gak bisa, mau ngelarang juga nanti ngebuat anaknya ileran, terus belum lagi Nahee juga pasti langsung tambah kenceng nangisnya.

Nahee merengut. "Tuh 'kan kamu marah."

"Kita pulang dulu aja, ya? Aku ganti jas dulu?" Tawar Jinyoung.

"Gak mau, maunya sekarang."

"Aku pinjem jasnya Hyunjin dulu?"

[✔️] What Makes You Fall? - Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang