Taehyung akhirnya masuk kedalam cafe tempat dimana jieun dan daniel bertemu, sesampainya didalam ia langsung saja memesan minum dan duduk disalah satu kursi yang berdekatan dengan dua sejoli itu.
"Dasar menyebalkan, karna dia aku harus menunggu tidak jelas begini" ucapnya sembari menatap jieun dan daniel, namun jieun sama sekali tidak menyadari keberadaan taehyung tepat dibelakang mereka berdua.
"Pria itu! tcihhh kenapa semuanya bilang dia tampan, mata kecil seperti itu bagaimana bisa terlihat tampan" ucap taehyung yang masih setia memandangi mereka secara diam diam
"Kau bertambah cantik sayang" ucap daniel membuat jieun malu
"Kau juga bertambah tampan, dan warna rambutmu itu sangat cocok untukmu oppa aku menyukainya"
"Aishhh, kau membuatku malu saja""Waeeeee, kau memang sangat tampan oppa"
"Tampan, hahaha yang benar saja, dia benar benar sudah buta, bagaimana bisa dia disebut tampan" ucap taehyung dan kembali menguping pembicaraan jieun dan daniel
"Hmmm, oppa kenapa tidak pindah dikorea saja sih, kan kita bisa lebih dekat, dan ketika aku merindukanmu aku bisa langsung menemuimu"
"Aigoo, tidak bisa sayang, dengan susah payah aku masuk ke universitas itu bagaimana bisa aku pindah begitu saja"
"Hmm kau benar, tapi aku mengawatirkanmu disana"
"Kau mengawatirkan apa?, tenanglah sayang aku pasti akan menjaga diriku dengan baik"
"Emmm bukan itu, aku tau kau bisa menjaga dirimu dengan baik tapi kau tidak akan bisa menjaga agar yeoja disana tidak menyukaimu" ucapnya cemberut.
"Hahahahahahahaha, tidak kusangka jika kekasihku ini bisa cemburu juga"
"Ihssss, yakkk!!! Aku serius"
"Lee jieun, kau tenang saja sayang, aku tidak akan pernah tergoda dengan gadis lain selain dirimu"
"Awas saja kau jika berani berani menduakan aku"